Dengan semangat dan kepercayaan diri yang tinggi, Andini Putri Anatasya siap mengukir sejarah baru dalam dunia balap sepeda Kaltim dan nasional.
SAMARINDA—Kecil-kecil cabe rawit. Begitu sosok Andini Putri Anatasya, atlet balap sepeda Kaltim yang usianya baru menginjak 18 tahun ini. Di balik senyumnya, tersembunyi cerita keberhasilan yang membanggakan. Dia telah merasakan getirnya kekalahan dan kelezatan kemenangan dalam sebuah kompetisi.
"Dulu, panggilan saya Putri. Saya sempat tak terbayangkan bisa sampai sejauh ini di dunia balap sepeda. Awalnya, saya lebih tertarik pada panjat tebing saat masih di sekolah dasar. Tapi kemudian, saya beralih ke sepeda," ucapnya ketika ditemui Kaltim Post di Mesra & Business Resort Hotel Samarinda.
Keputusan untuk meninggalkan panjat tebing ternyata membawa berkah. Awalnya, dia hanya menganggap sepeda sebagai mainan, namun semakin lama, dia semakin serius menggeluti olahraga ini. "Saya sering diajak mengikuti kejuaraan. Awalnya, itu hanya sebatas keikutsertaan dari klub atau orang lain. Tapi setelah meraih kemenangan, saya mulai serius," tambahnya.
Kemenangan medali emas pertamanya diraih di sebuah kompetisi balap sepeda di Bontang sekitar tahun 2018. Keberhasilan ini memicu semangatnya untuk berlatih lebih keras. Baginya, menjadi seorang atlet memiliki dua sisi berbeda, tapi keduanya sama-sama memperkuatnya.
"Juara itu memberikan kebahagiaan yang luar biasa, tidak hanya bagi saya tapi juga bagi orangtua. Tapi untuk meraihnya, dibutuhkan latihan yang konsisten, disiplin, dan pengorbanan waktu yang besar," ungkapnya dengan mantap.
Belum lama ini, Putri mempersembahkan dua medali emas di kejuaraan terbuka Malaysian National Cycling Federation 2024. Keyakinan yang besar mendorongnya meraih prestasi tersebut. Meski tanpa dukungan finansial, Putri tetap bertekad untuk berpartisipasi. Dia yakin bisa meraih emas karena ada kelas yang dia minati, yakni kelas wanita junior.
"Alhamdulillah, dua medali emas pertama di tahun ini. Ini sangat berkesan," ucapnya penuh semangat.
Putri masih memiliki waktu yang panjang untuk menorehkan prestasi di dunia balap sepeda. Dia baru saja mengikuti Pekan Olahraga Nasional XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara sebagai perwakilan Kaltim.
Pada babak kualifikasi tahun lalu, dia berhasil membawa pulang dua medali, yakni satu emas dan satu perak. Putri optimistis bisa meraih medali emas, terutama dalam kategori criterium race putri.
"Saya yakin bisa. Saya sering berkompetisi di Jawa dan bertemu dengan atlet-atlet hebat. Mereka juga mewakili daerahnya dengan baik, tapi saya percaya pada kemampuan saya sendiri," tegasnya.(tom/k16)
EKO PRALISTIO