• Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Wheelchair Tennis atau Tenis Kursi Roda, Cabang Olahraga Populer di Paralimpiade 2024

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 08:22 WIB

Prokal.co, Pasca gelaran Olimpiade 2024 Paris, pesta olahraga terbesar di dunia masih berlanjut dengan digelarnya pesta olahraga dunia bagi penyandang disabilitas atau Paralimpiade 2024 yang juga berlokasi di Paris.

Salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Paralimpiade 2024 adalah wheelchair tennis atau tenis kursi roda.

Wheelchair tennis, meskipun memiliki beberapa perbedaan dengan tenis biasa, memiliki sejarah panjang sebelum menjadi bagian dari Paralimpiade.

Sejarah cabang olahraga ini menarik untuk ditelusuri, terutama bagaimana ia pertama kali dikenal publik hingga dapat masuk dalam ajang bergengsi seperti Paralimpiade.

Sejarah Wheelchair Tennis: Dari Hiburan Hingga Paralimpiade

Dikutip dari Tennisfame.com, Wheelchair Tennis atau tenis kursi roda pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 di California, Amerika Serikat, oleh Brad Parks.

Brad, yang merupakan mantan pemain ski air, mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan.

Bersama dengan rekannya, Jeff Minnenbraker, Brad Parks mulai bereksperimen dengan permainan tenis di kursi roda sebagai bagian dari program rehabilitasinya.

Pada awalnya, tenis kursi roda hanya dimainkan sebagai bentuk hiburan atau terapi di kalangan penyandang disabilitas fisik.

Namun, sejak tahun 1976, olahraga ini semakin dikenal publik berkat upaya Brad Parks, yang dipandang sebagai pencipta tenis kursi roda kompetitif.

Dengan usaha kerasnya, tenis kursi roda bertransformasi menjadi cabang olahraga yang semakin populer di kalangan penyandang disabilitas.

Perkembangan dan Pengakuan di Kancah Internasional

Pada tahun 1982, di benua Eropa, Prancis menjadi negara pertama yang menerapkan program tenis kursi roda.

Upaya untuk mempromosikan olahraga ini terus dilakukan hingga akhirnya pada tahun 1992, tenis kursi roda mulai dikenalkan dan diperlombakan di Paralimpiade Barcelona 1992.

Sejak saat itu, olahraga ini terus berkembang, dengan peningkatan popularitas dan semakin banyaknya atlet yang berpartisipasi.

Seiring berkembangnya olahraga ini, peraturan teknis resmi pun dibuat agar tenis kursi roda dapat dimainkan dalam sebuah perlombaan resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahman Hakim

Tags

Rekomendasi

Terkini

X