• Senin, 22 Desember 2025

UFC 315: Sabuk Welter Belal Muhammad Lepas, JDM Antusias Sambut Islam Makhachev di Kelas Welter

Photo Author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 13:39 WIB
JDM melontarkan pukulan ke wajah Belal. (Chris Unger/ZUFFA)
JDM melontarkan pukulan ke wajah Belal. (Chris Unger/ZUFFA)

Gelar juara kelas welter UFC milik Belal Muhammad akhirnya lepas, setelah Belal kalah dengan keputusan mutlak untuk kemenangan Jack Della Maddalena (JDM), dalam main event UFC 315, di The Bell Center, Quebec Kanada, Minggu waktu Indonesia.

Dalam post fight interview bersama Daniel Cormier, JDM mengatakan ia merasa sejak awal akan memenangkan pertarungan melawan Belal. "Persis seperti yang saya bayangkan. Rasanya luar biasa," kata Della Maddalena. "Saya tahu saya harus lebih pintar. Saya harus lebih tajam dalam memukul," kata dia.

Baca Juga: UFC 315, Bikin Berdarah-Darah Lawannya, Valentina Shevchenko Pertahankan Juara Kelas Terbang

Bermodalkan tujuh kemenangan beruntun di UFC (17 di semua ajang MMA), Della Maddalena agresif sejak awal dengan permainan striking-nya untuk menekan Muhammad. Muhammad tetap tenang. Petarung berdarah Palestina meladeni dengan beberapa pukulan colongan yang mengenai lawannya dengan telak.

Sempat terkena tendangan kepala, Belal yang berjuluk Remember The Name mencoba bantingan dengan menerjang kaki Della Maddalena tetapi dapat ditahan. Dalam pertarungan jarak dekat di akhir ronde, Della Maddalena membawa marabahaya tetapi ronde pertama berakhir tanpa pemenang.

Della Maddalena mengambil sisi tengah pada awal ronde kedua. Pukulan telak ke arah dagu dilepaskan pada paruh ronde tetapi Muhammad dapat bertahan. 
Kembali, bantingan dilepaskan Muhammad jelang 1 menit terakhir ronde tetapi lagi-lagi dimentahkan.

Laga Belal versus JDM.

Empat percobaan bantingan pertama dari petarung yang pernah berlatih bersama Khabib Nurmagomedov itu selalu gagal.

Muhammad justru didorong ke dinding dengan kombinasi yang diakhiri tendangan tinggi dari Maddalena. Ronde kedua berakhir dengan momentum di tangan sang penantang. Maddalena makin percaya diri. Sementara Muhammad fokus ke kepalanya, dia memberi kerusakan lebih merata ke badan sang juara bertahan.

Muhammad tampil lebih agresif pada ronde ketiga. Lagi-lagi percobaan bantingan keluar di akhir ronde tetapi kurang berdampak. Percobaan bantingan Muhammad akhirnya berhasil pada ronde keempat. Maddalena mengejutkan lagi dengan bangkit dan membalikkan situasi untuk menekan Muhammad ke pagar oktagon.

Tampaknya tertinggal dalam angka, Muhammad mencoba kendali lagi dengan bantingan pada ronde kelima tetapi tidak lama. Della Maddalena bangkit dan bahkan membalas dengan sikutan dan pukulan telak yang membuat Muhammad makin terluka.

 

Muhammad mencoba lagi bantingan pada sisa 1 menit ronde. Namun, Maddalena lagi-lagi dapat bertahan hingga laga lima ronde berlangsung hingga akhir. Muhammad pun gagal mempertahankan gelar dalam tantangan pertamanya sejak mengalahkan raja sebelumnya, Leon Edwards, pada Juli tahun lalu.

JDM mengatakan, melawan seorang seperti Belal, ia harus bermain cerdas dan kuat. "Melawan seseorang seperti Belal dengan teknik gulat yang menekan, saya tahu saya harus lebih pintar. Saya pikir saya unggul, saya ingin mengalahkannya. Belal adalah orangnya, dia pria yang tangguh. Australia, kami punya tiga petarung seperti ini, ayo!"," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X