Petarung asal Korea Selatan, Joosang Yoo, mengaku merasa bersalah setelah mengalahkan petarung Indonesia Jeka Saragih dengan KO brutal pada UFC 316.
Joo Sang, yang melakoni debut di UFC, meraih kemenangan impresif saat melawan Jeka Saragih dalam duel kelas bulu di UFC 316 di Prudential Center, New Jersey, Minggu (8/6) pagi WIB.
Baca Juga: Merab Dvalihsvili Pertahankan Gelar Kelas Bantam UFC, Raih Rekor Win Streak Terpanjang
Anak asuh Korean Zombie ini menang KO atas Jeka saat ronde pertama baru berjalan 28 detik. Sebuah hook kiri petarung 31 tahun itu masuk telak ke rahang kanan Jeka.
Proses KO Jeka Saragih cukup brutal dan menjadi viral di media sosial. Pasalnya, Jeka tersungkur hingga mendarat di bagian wajah lebih dulu. Pukulan KO seperti itu biasa disebut faceplant dalam MMA. "Ya, saya merasa bersalah," ujarnya usai melihat Jeka Saragih tersungkur KO di atas octagon UFC 316.
Meski merasa bersalah, Yoo Joo Sang mengatakan sudah memprediksi bisa meraih kemenangan KO atas Jeka Saragih. Hal itu dikarenakan Yoo menganggap Jeka bertarung secara agresif sejak awal ronde pertama. "Saya sudah mengharapkan kemenangan seperti ini, jadi saya cukup tenang. Saya sudah melihat ada peluang menang KO, karena Jeka memukul secara agresif, itu sebabnya saya sedikit mundur dan memberi hook kiri," ucap Yoo dikutip dari MMA Junkie.
Baca Juga: Jeka Saragih Hanya Bertahan 28 Detik, Tersungkur Kena Pukulan di Rahang Kiri
Joosang Yoo yang dibawa ke UFC berkat bantuan petarung Korea Selatan Jung Chan Sung alias Korean Zombie, mengaku siap kembali bertarung. Yoo tidak peduli siapa yang akan menjadi lawan berikutnya.
"Apa yang kalian lihat hanya salah satu kemenangan, masih akan ada banyak kemenangan yang hadir. Jika ada banyak fans menunggu pertarungan saya, saya siap bertarung besok," ujar Yoo.
JOSHUA VAN MENANG
Jika Jeka Saragih kalah KO, lain halnya dengan petarung asal Myanmar, Joshua Van. Joshua Van mengalahkan Bruno Silva dalam laga terakhir dari kartu awal UFC 316 yang digelar di Prudential Center, Newark, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025) pagi waktu Indonesia.
Van membuat wajah Silva babak belur setelah mengunggulinya dengan cukup telak serangan dari ronde pertama hingga ronde ketiga. Petarung kelahiran Hakha, Myanmar, tersebut mendapatkan momentumnya 1 menit jelang bel akhir laga berbunyi dengan menekan Silva di dinding oktagon.
Melihat Silva tak bisa lagi melawan, wasit pun menghentikan laga untuk kemenangan TKO bagi Van yang melanjutkan tren kemenangannya di UFC menjadi 4 laga beruntun. (*)