Sementara Veda Ega, mendapatkan perlawanan sengit dari rider lain seperti David Gonzalez dan Marco Morelli. Dia bahkan sempat turun ke posisi ketiga, dan nyaris urutan keempat sampai lap keenam.
Veda Ega akhirnya benar-benar keluar dari tiga terdepan di lap berikutnya. Morelli dan Gonzalez berhasil merebut posisi kedua dan ketiga, sedangkan Uriarte nyaman di paling depan tanpa gangguan berarti.
Tapi bukan Veda Ega namanya jika menyerah begitu saja. Saat balapan menyisakan enam lap lagi, dia berhasil menyalip Morelli dan Gonzalez untuk kembali berada di posisi dua, sembari sesekali mengganggu Uriarte di paling depan.
Namun pada lap kedelapan pula, balapan semakin sengit. Zen Mitani asal Jepang ikut meramaikan persaingan podium dengan tiba-tiba merangsek ke posisi dua di tikungan delapan. Veda Ega pun sempat tercecer ke urutan empat lagi, sebelum kembali ke tiga.
Rival Veda Ega, Hakim Danish kemudian semakin meramaikan persaingan di depan saat balapan tersisa lima lap. Pembalap asal Malaysia itu perlahan tapi pasti melesat ke posisi empat, hingga menggusur Veda Ega sampai ke urutan lima.
Persaingan posisi dua hingga enam pun kian menarik. Tapi petaka menghampiri Veda Ega di lap ke-11. Tepatnya pada tikungan 14 ketika bersaing ketat dengan para pembalap lain.
Veda Ega diapit oleh dua pembalap, Yaroslav Karpushin (Kirgisztan) dan Hakim Danish. Alhasil, dia harus mengalami crash bersama dengan Karpushin, sementara Danish melanjutkan balapan karena dia hanya tersenggol. Veda Ega dan Yaroslav Karpushin pun dipastikan gagal finish karena tidak bisa melanjutkan balapan. (*)