PROKAL.CO- Duel utama UFC 322 antara juara kelas welter Jack Della Maddalena (JDM) melawan mantan juara kelas ringan Islam Makhachev diprediksi berjalan sengit. Meskipun JDM diunggulkan karena berstatus juara di kelasnya, satu kelemahan JDM terungkap yang dapat dimanfaatkan Makhachev untuk melakukan kuncian khasnya.
Duel perebutan gelar ini akan berlangsung di Madison Square Garden, New York, pada Minggu (16/11/2025). JDM tidak perlu beradaptasi lebih di kelasnya, sementara Islam Makhachev harus meningkatkan intensitas latihan melawan petarung berpostur kelas welter. Makhachev sendiri mengaku telah mengasah teknik grappling andalannya kepada lawan yang lebih besar.
Michael Page Khawatirkan Grappling Islam
Petarung berjuluk Venom, Michael Page, yang sempat bermuara di kelas welter (kini hijrah ke kelas menengah), memiliki pandangan tersendiri mengenai duel ini. Page menilai kehadiran Islam Makhachev justru "merusak" persaingan kelas welter.
"Jack Della vs Islam jelas menarik," kata Page, dikutip dari MMA Junkie. "Pertarungan ini agak menyebalkan bagi saya karena ini menghambat divisi yang saya ikuti, tetapi tetap saja pertarungan yang seru," ucapnya.
Page tidak yakin Makhachev mampu menerapkan pendekatan grappling berat secara efektif melawan JDM. Menurut Venom, JDM akan mampu bertahan dari serangan grappling Makhachev. "Saya justru merasa Jack Della sangat diremehkan, meskipun dia sekarang seorang juara," ucap Page. "Dia orang yang sulit dipertahankan di lapangan karena dia rajanya scramble. Sekalipun Islam mampu menjatuhkannya, saya rasa dia tidak akan terlalu lama berada di bawah," jelas Page.
Kelemahan JDM: Kelengahan Saat Bangkit
Meski demikian, Page juga mengungkapkan satu kelemahan krusial JDM yang bisa menjadi pintu masuk bagi teknik kuncian andalan Makhachev.
Petarung asal Dagestan itu dituntut untuk cekatan memanfaatkan kelengahan JDM ketika mencoba bangkit dari tekanan di lantai.
"Satu-satunya cara saya pikir Jack bisa tertangkap adalah jika dia mencoba bangkit dengan cara yang salah dan terjebak dalam salah satu kuncian khasnya (Islam)," ungkap Page.
Page menyimpulkan bahwa JDM lebih jago menyerang dan meredam lawan dengan submission atau takedown. JDM memang terkenal dengan pukulan KO-nya yang telah memakan 12 korban dan mencatat 18 kemenangan beruntun, termasuk kemenangan atas Belal Muhammad pada Mei 2025.
Namun, rekor JDM menunjukkan ia pernah merasakan kekalahan submission dari Darcy Vendy dan TKO dari Aldin Bates di awal karier MMA-nya pada 2016, menunjukkan bahwa kelemahan di lantai (atau saat transisi) tetap ada.