Tak ada yang menolak dengan rencana pendiri pesantren untuk memulai tradisi nikah massal ini. Bahkan, Ustaz Abdul Qadir Zailani, ditemui setelah prosesi nikah massal, 16 Juni 2013, mengatakan,“Dulu itu kami sangat patuh dengan Ustaz Abdullah Said. Jangankan disuruh nikah, disuruh pergi perang pun kami tidak menolak. Apalagi ini menikah. Menikah ‘kan enak.”
Dia tersenyum saat menutup kalimatnya yang bernada canda itu. Abdul Qadir adalah perintis dan kader awal pondok pesantren. Saat ini, versi Hidayatullah, setidaknya mereka sudah menikahkan hampir seribu pasangan sejak angkatan pertama 1976.
Tak hanya santri yang dipersatukan dengan nikah mubarakah ini. Dari 100 guru yang mengajar sekarang, 60 persennya dulu peserta nikah massal. “Guru-guru yang lain (tidak mengikuti nikah mubarakah), ada yang memang sudah menikah duluan sebelum masuk sini (Hidayatullah),” kata Ghofur. (far)