Kondisi di Iran pasca serangan balik Iran ke Israel dilaporkan normal. Duta Besar RI untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro mengatakan, kondisi di Teheran secara umum aman.
”Tampaknya (serangan, red) ini tidak mempengaruhi kehidupan keseharian masyarakat di daerah,” ujarnya, kemarin. Beberapa orang masyarakat bahkan melakukan pawai di Palestine Square, Teheran untuk merayakan serangan balasan Iran ke Israel tersebut. Dalam pawai tersebut, mereka mengecam kejahatan genosida Israel terhadap Palestina.
Kendati demikian, Ronny mengaku, pihaknya masih belum menurunkan kewaspadaan. KBRI Teheran hingga kini terus memantau perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah. Langkah kontingensi, termasuk evakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Iran juga telah disiapkan jika situasi kembali memburuk ke depan.
Baca Juga: Ratusan Drone dan Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Zionis, Iran Klaim Sukses Serang Israel
”Kontingensi atau siaga masih tetap diberlakukan. Jika situasi memburuk akan dilakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk evakuasi untuk 376 WNI,” jelasnya.
KBRI Tehran menyebut, saat ini, status masih Siaga II bagi WNI di Iran. Menyusul hal tersebut, ada sejumlah imbauan yang telah dikeluarkan bagi WNi yang ada di sana. Salah satunya, WNI diimbau mempertimbangkan pulang ke Indonesia secara mandiri, sekiranya situasi memungkinkan.
Selain itu, seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Iran diminta untuk menyiapkan run bag dengan isi barang-barang yang esensial. Seperti, dokumen penting, uang tunai, minuman dan makanan yang cukup, pakaian, perlengkapan mandi, hingga obat-obatan.
”WNI juga diminta untuk melakukan lapor diri melalui peduliwni.kemlu.go.id,” ungkapnya.
Tak hanya itu, KBRI juga meminta WNI di Iran untuk tetap tenang dan menetap di kediaman masing-masing. WNI diimbau untuk menghindari kerumunan massa dan daerah yang berpotensi rawan atau berbahaya. Menghindari penggunaan sosial media yang tidak perlu dan berpotensi misinformasi turut jadi salah satu poin dalam imbauan tersebut.
”WNI harus berkoordinasi dengan KBRI dengan intens dan memantau media sosial KBRI secara berkala, agar senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait,” paparnya.
Baca Juga: PM Singapura Mengundurkan Diri Bulan Depan
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menambahkan, KBRI Tehran telah menyusun rencana kontingensi ini sebagai langkah antisipasi jika ada eskalasi di sana. Sejumlah imbauan pun telah disampaikan untuk para WNI yang berada di daerah-daerah rawan konflik.
”Melengkapi imbauan yang sudah disampaikan sebelumnya, KBRI juga akan lakukan briefing meeting dengan para WNI mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan,” tuturnya. Sebelumnya, Kemenlu juga sudah melakukan pertemuan melalui zoom dengan para WNI mengenai prosedur evakuasi apabila langkah tersebut diperlukan.
Judha pun kembali mengimbai para WNI untuk menghubungi KBRI apabila dalam kondisi darurat. WNI di Iran diminta menghubungi hotline KBRI Tehran pada nomor +98 902 446 8889 (untuk telepon dan WhatsApp) dan +98 991 466 8845 (hanya untuk WhatsApp). (mia)