• Minggu, 21 Desember 2025

Myanmar Dihantam Gempa Bumi Dahsyat 7,7 Magnitudo, Getaran Terasa di Bangkok Hingga China

Photo Author
Indra Zakaria
- Jumat, 28 Maret 2025 | 20:40 WIB
Kuil budha di Mandalay Myanmar yang runtuh akibat gempa. (X)
Kuil budha di Mandalay Myanmar yang runtuh akibat gempa. (X)

 

Sebuah gempa kuat bermagnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar pada Jumat (28/3), disusul gempa susulan bermagnitudo 6,4 yang terjadi 12 menit kemudian, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey).

Wilayah Sagaing terletak di bagian barat laut Myanmar dan berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa. Kedua gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer. Bagian tengah Myanmar dilaporkan menjadi wilayah yang terdampak paling parah, sementara guncangan juga menyebabkan gangguan pada komunikasi seluler.

Gambar yang dibagikan media lokal menunjukkan sejumlah bangunan dan jalan mengalami kerusakan. Gempa juga dirasakan di Thailand hingga China. 

Berdasarkan keterangan dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), yang dilansir dari AFP, episentrum gempa berada di 17,2 kilometer dari Kota Mandalay, dengan kedalaman 10 kilometer. Yang kemudian diikuti gempa susulan yang kuat.

Akibat guncangan yang terjadi, warga langsung berhamburan keluar dari gedung – gedung di Kota Mandalay maupun Kota Bangkok yang terpisah jarak sekitar 1.000 kilometer. Dari laporan jurnalis AFP yang ada di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, ruas jalanan setempat tertekuk akibat gempa kuat tersebut, dengan langit-langit ruangan berjatuhan.

Sementara, dari laporan Myanmar Now, Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo itu berpusat di dekat kawasan Sagaing. Daerah yang menjadi titik episentrum itu merupakan bagian dari wilayah Sesar Sagaing, sesar besar di Myanmar. Karenanya, kekuatan gempanya sangat besar dan dirasakan di sejumlah kota. selain Sagaing, adapula Mandalay, Kyaukse, Pyin Oo Lwin, dan Shwebo.

Myanmar sendiri diketahui terletak di sepanjang Sesar Sagaing, garis patahan geologi besar. Sejumlah wilayah masuk dalam lintasan sesat Sagaing tersebut. Selain itu, sesar ini juga menandai batas antara Burma dan Lempeng Sunda, yang juga menghubungkan batas divergen di Laut Andaman dengan zona tumbukan benua aktif di sepanjang front Himalaya.

Selain Mandalay, sesar ini melewati kota-kota padat penduduk, seperti Yamethin, Pyinmana, Naypyidaw, Toungoo, dan Pegu, hingga bermuara di Teluk Martaban. Sagaing Fault tercatat memiliki panjang total lebih dari 1.200 kilometer.

Sesair Sagaing juga dijuluki sebagai jalan raya patahan gempa bumi, karena memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi supershear. Sebelum gempa 7,7 M Jumat ini, gempa besar lainnya sempat terjadi di sesar tersebut bertahun-tahun lalu. Salah satunya, Gempa 6,8 M yang berpusat di kawasan Shwebo dan menghancurkan sesar di sebelah utara Mandalay.

Sementara, dari pantauan Reuters, hingga setengah jam pasca gempa, belum ada pernyataan resmi dari Myanmar terkait kerusakan yang terjadi. Termasuk, warga yang jadi korban dalam bencana alam tersebut.

Selang beberapa jam, Pihak Junta militer Myanmar mengumumkan status keadaan darurat usai gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda Myanmar. “Negara akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang situasi tersebut dan melakukan operasi penyelamatan serta memberikan bantuan kemanusiaan,” tulis pihak Junta di aplikasi perpesanan Telegram.

Seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengatakan bahwa pihaknya sudah memulai pencarian dan berkeliling Yangon untuk memeriksa korban dan kerusakan. “Sejauh ini, kami belum mendapat informasi,” katanya.

Sementara itu, postingan media sosial dari Mandalay, ibu kota kerajaan kuno Myanmar yang berada di pusat wilayah Buddha, menunjukkan bangunan runtuh dan puing-puing berserakan di jalan-jalan kota. Belum ada konfirmasi pasti atas postingan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X