Akan tetapi, tiga warga Mandalay mengatakan bahwa mereka melihat beberapa bangunan runtuh dan banyak orang berlarian ke jalan saat gempa terjadi.
Faiz, yang hanya menyebutkan satu nama, mengatakan dia sedang salat di sebuah masjid saat gempa terjadi. “Gempa mulai berguncang saat saya sedang membersihkan tangan untuk salat. Kami semua berlarian keluar masjid,” tuturnya. katanya kepada Reuters.
Guncangan akibat gempa di Myanmar ini terasa hingga wilayah Thailand bagian utara dan Bangkok. Ribuan warga berhamburan keluar karena panik saat gedung-gedung berguncang.
Sejumlah warga yang ada di kereta metro dan kereta ringan di Bangkok dievakuasi saat gempa terjadi. Layanan pun sempat dihentikan sementara imbas gempa ini. Mengutip dari Reuters, Bursa Efek Thailand juga sempat menghentikan semua aktivitas perdagangan untuk sesi sore pada Jumat. Hal tersebut disampaikan pihak bursa melalui situs webnya.
Wakil Perdana Menteri Anutin Charnvirakul mengatakan situasi di Bangkok masih serius tetapi belum ada keadaan darurat yang diumumkan. Kendati demikian, Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt memerintahkan pembentukan segera pusat komando tanggap gempa di Bangkok 1 (Giant Swing). Ia pun telah memimpin rapat darurat dan menginstruksikan semua distrik dan rumah sakit untuk menilai kerusakan.
“Gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan pada banyak gedung tinggi di Bangkok,” ujarnya. Meski, hingga kini belum diketahui jumlahnya dan tingkat keparahannya. Ia pun menghimbau masyarakat untuk berhati-hati.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Thailand memerintahkan, dilakukannya bantuan nasional setelah gempa Myanmar mengguncang Thailand, yang menyebabkan runtuhnya sebuah bangunan di Bangkok. Petugas telah ditugasi mengevakuasi orang-orang dari bangunan yang tidak aman, membantu para korban, dan mengatur lalu lintas.
“Rumah sakit kepolisian bersiaga untuk keadaan darurat,” katanya. Sementara itu, merujuk AFP, sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok, ambruk usai guncangan gempa Myanmar. Diduga, ada 43 pekerja yang terjebak di dalam reruntuhan gedung tersebut.
Gedung tersebut terletak di area Chatuchak Park, sebelah utara Bangkok. Dari foto-foto yang diambil di lokasi kejadian, tampak gedung setengah jadi tersebut hancur menjadi puing-puing. Kemudian, balok logam ringsek parah dalam hitungan detik setelah guncangan gempa terasa.
Dari laporan otoritas darurat Thailand, disebutkan ada 50 orang di dalam gedung ketika gedung setengah jadi itu ambruk tiba-tiba. Sementara, menurut Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat, ada sekitar 43 orang, semuanya pekerja, yang terjebak di dalam reruntuhan gedung. Selain itu, terdapat tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Tidak hanya di Thailand, guncangan gempa juga terasa di area Provinsi Yunnan, Tiongkok bagian barat daya. Laporan badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan berkekuatan Magnitudo 7,9. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan lebih lanjut terkait dampak gempa Myanmar di Tiongkok tersebut.(*)