Amerika Serikat kini berada di persimpangan paling genting dalam kebijakan luar negerinya di Timur Tengah. Dengan ekonomi dunia yang masih rapuh pasca pandemi dan konflik global yang terus berkobar, satu langkah salah di Selat Hormuz bisa menjadi pemicu krisis ekonomi dan keamanan paling besar dalam dekade terakhir.(*)