4. Lapangan Terbang Courchevel (Courchevel, Prancis)
Lokasi Pegunungan Alpen Prancis (Ketinggian ±2.000 meter). Landasan pacu sangat pendek (±537 meter) dan memiliki kemiringan ke atas yang curam sebesar 18,5%.
Keunikan Kemiringan ke atas (saat mendarat) membantu pengereman pesawat di landasan yang pendek. Namun, landasan ini sering tertutup salju, dan tidak ada prosedur go-around (membatalkan pendaratan dan terbang lagi) yang dimungkinkan karena terrain di sekitarnya. Pilot harus berhasil dalam sekali coba.
5. Bandara Internasional Gibraltar (Gibraltar)
Lokasi Gibraltar (Teritori Inggris di Spanyol). Tata letak landasan pacu yang unik dan interseksi dengan jalan raya umum. Keunikan Jalur utama kota (Winston Churchill Avenue) memotong landasan pacu secara melintang. Setiap kali pesawat mendarat atau lepas landas, palang pintu otomatis diturunkan, menutup jalan raya dan menghentikan lalu lintas mobil selama sekitar 10 menit. Tantangan lain adalah landasan pacu diapit oleh laut.
6. Matekane Air Strip (Lesotho)
Lokasi Thaba-Tseka, Lesotho. Landasan pacu yang sangat pendek (hanya ±400 meter) yang berakhir di tepi jurang. Keunikan Landasan ini sering digunakan oleh organisasi amal untuk mengangkut bantuan medis. Jika pilot gagal mencapai kecepatan lepas landas di akhir landasan, pesawat akan terjun bebas ke jurang sedalam ±600 meter sebelum pesawat dapat mengambil daya angkat penuh. (*)