• Minggu, 21 Desember 2025

Mahathir Desak PM Anwar Batalkan Undangan KTT ASEAN untuk Donald Trump: AS Dalang Utama Genosida Palestina

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 11:30 WIB
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad

KUALA LUMPUR – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad secara terbuka meminta PM Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN, untuk membatalkan undangan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur akhir Oktober 2025.

Dalam pernyataan video yang dirilis di Kuala Lumpur pada Sabtu (27/9), Mahathir menuduh bahwa Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump adalah dalang utama di balik aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Negara Barat Akui Palestina di Sidang PBB, Warga Israel Mendukung

“Saya memohon supaya Anwar Ibrahim membatalkan undangan kepada Donald Trump, karena dia [Trump] pendukung kejahatan kemanusiaan yang sedang dijalankan Israel kepada Palestina,” kata Mahathir.

Trump Dituding Dukung Kejahatan Kemanusiaan

Mahathir menegaskan, keputusan AS untuk memberikan dana, senjata, dan bantuan tentara kepada Israel menunjukkan keterlibatan langsung. Selain itu, penggunaan hak veto oleh AS dalam upaya gencatan senjata di Gaza serta sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan juga menjadi bukti nyata.

“Pembunuhan terhadap rakyat dan anak-anak di Palestina terus dilakukan AS dan Donald Trump... Tangan Donald Trump dan AS, bukan saja berlumuran darah anak Palestina, tapi mereka juga bersama Israel menghancurkan Gaza,” tegas Mahathir.

Baca Juga: Microsoft Blokir Unit Intelijen Militer Israel dari Azure Setelah Temukan Penyadapan Massal Warga Palestina

Ia menambahkan, rakyat Palestina kini juga dibunuh melalui kelaparan yang sengaja diciptakan akibat terhalangnya bantuan kemanusiaan.

Tanggung Jawab Moral Malaysia dan Kontras Sikap Eropa

Mahathir mengontraskan sikap AS dengan negara-negara Eropa, termasuk sekutu kuat AS, yang kini mengambil langkah tegas. Ia mencontohkan keputusan beberapa negara Eropa untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

Lebih lanjut, ia menyebut tentara laut Spanyol dan Italia mengirim kapal perang ke perairan Mediterania untuk menjaga kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang turut disertai rakyat Malaysia, yang mengantar bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Mahathir menyerukan agar Pemerintahan PM Anwar tampil di depan dan tidak berdiam diri. Menurutnya, sikap Malaysia terhadap AS dan Trump adalah tanggung jawab moral negara untuk menunjukkan dengan jelas bahwa meskipun Malaysia negara kecil, ia tetap lantang menentang kekejaman.

Dengan membatalkan undangan untuk Trump, Mahathir menyimpulkan bahwa Malaysia akan memberikan pesan jelas bahwa Trump adalah seorang penjahat dan pembunuh anak-anak, dan bahwa "Manusia seperti Trump, walau sangat berkuasa, tidak diterima di Malaysia."(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X