Budaya (Kriolu dan Morna)
Budaya Tanjung Verde adalah perpaduan unik antara tradisi Afrika dan Eropa (terutama Portugis), yang tercermin dalam bahasa Kriol (Kriolu), bahasa kreol berbasis Portugis yang menjadi bahasa sehari-hari.
Musik: Musik adalah jantung budaya Tanjung Verde. Genre musik paling terkenal adalah Morna, yang sering digambarkan sebagai melodi sedih atau melankolis. Tokoh Morna yang paling mendunia adalah Cesária Évora, yang dikenal sebagai "Diva Berkaki Ayam" (Barefoot Diva).
Gastronomi: Makanan nasionalnya adalah Cachupa, rebusan kaya nutrisi yang terbuat dari jagung, kacang-kacangan, dan berbagai jenis daging atau ikan.
Ekonomi Tanjung Verde termasuk stabil dan telah berhasil menghindari kerusuhan politik yang sering melanda benua Afrika.
Pariwisata: Sektor ekonomi terbesar adalah pariwisata dan jasa. Pulau Sal dan Boa Vista adalah tujuan populer bagi wisatawan Eropa.
Dukungan Diaspora: Sejumlah besar pendapatan nasional berasal dari remitansi (kiriman uang) dari diaspora Tanjung Verde di luar negeri (terutama di Amerika Serikat dan Eropa).
Keterbatasan: Karena sumber daya alamnya yang terbatas dan iklim yang kering, pertanian hanya memainkan peran kecil, dan negara ini sangat bergantung pada impor makanan.
Tanjung Verde sering dipuji sebagai salah satu contoh keberhasilan demokrasi dan stabilitas politik di Afrika. (*)