Dinas Kesehatan Kubu Raya mencatat peningkatan signifikan pada kasus penyakit jantung selama beberapa tahun terakhir. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Wan Iwansyah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari RSUD Tuan Besar Syarif Idrus (TBSI) Kubu Raya, jumlah kasus penyakit jantung meningkat dari 23 kasus pada 2021 menjadi 58 kasus pada 2022. Angka ini kemudian melonjak lagi menjadi 78 kasus pada 2023.
“Kasus penyakit jantung di Kubu Raya memang mengalami kenaikan cukup signifikan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Wan Iwansyah saat diwawancarai oleh Pontianak Post pada Minggu (8/9) di Sungai Raya.
Wan Iwansyah menjelaskan bahwa penyakit jantung tidak bisa ditangani hanya di Puskesmas, melainkan harus dirujuk ke rumah sakit. “Penyakit ini memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit, dan memang, berdasarkan data, kasusnya meningkat terutama di kalangan masyarakat yang berusia di atas 40 tahun,” tambahnya.
Dalam upaya menekan angka kasus penyakit jantung, Dinas Kesehatan Kubu Raya telah melakukan berbagai langkah preventif. "Kami terus memberikan edukasi dan sosialisasi melalui Puskesmas di setiap kecamatan. Salah satu cara mencegah penyakit jantung adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin atau berkala. Jangan menunggu hingga timbul keluhan, karena seringkali itu sudah terlambat dan harus dirujuk ke rumah sakit,” ujar Wan Iwansyah.
Lebih lanjut, Wan Iwansyah juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat dengan berhenti merokok. "Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari kebiasaan merokok, melakukan olahraga secara teratur, mengelola stres, serta menerapkan diet seimbang," katanya.
Ia menekankan pentingnya pola hidup sehat dengan program yang disebut “Cerdik,” yaitu Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Program ini menjadi fokus sosialisasi di seluruh Puskesmas di Kubu Raya.
Selain penyakit jantung, Wan Iwansyah juga menyoroti peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya seperti hipertensi dan diabetes. Ia menyebutkan, peningkatan kasus PTM di Kubu Raya berkisar antara 20 hingga 30 persen setiap tahunnya.
“Hingga kini, petugas Dinas Kesehatan terus melakukan edukasi dan sosialisasi hingga ke tingkat pelayanan primer. Kami terus mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan CERDIK dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
“Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pencegahan dini dan gaya hidup sehat, Dinas Kesehatan Kubu Raya berharap angka kasus penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya dapat ditekan di masa mendatang,” pungkas Wan Iwansyah. (ash)