Seorang nelayan tradisional, Ajis Lanang (68), warga Dusun Tiga RT 011 RW 004, Desa Sepuk Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, ditemukan meninggal dunia di atas sampannya saat menjala ikan di Sungai Dusun Tiga, Minggu (1/6) pagi. Jenazah Ajis pertama kali ditemukan oleh nelayan lain yang melintas sekitar pukul 08.00 WIB di lokasi kejadian.
Kapolsek Sungai Kakap, Ipda Dolas, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB menggunakan sampan untuk menjala ikan seperti biasa. Namun, tiga jam kemudian, nelayan lain melihat sampan korban hanyut perlahan di sungai.
“Ketika didekati, korban terlihat duduk dalam posisi telungkup seperti tertidur. Tangannya masih memegang jala. Namun saat coba dibangunkan, korban sudah tidak memberikan respons,” ungkap Ade dalam keterangan resmi, Minggu (1/6) siang di Sungai Raya.
Mengetahui kondisi tersebut, nelayan yang menemukan langsung memanggil rekan-rekannya untuk mengevakuasi jenazah korban ke daratan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Hasil pemeriksaan awal petugas Polsek Sungai Kakap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Meski demikian, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian secara utuh dan memastikan tidak adanya unsur tindak pidana. “Berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit, termasuk sering mengalami pitam hingga pingsan. Meski telah lanjut usia, korban dikenal tetap aktif menjala ikan,” tambah Ade, seraya mengatakan Ajis Lanang dikenal sebagai sosok pekerja keras yang tetap beraktivitas meski usianya tak lagi muda.
“Pihak keluarga korban menyatakan telah menerima peristiwa ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukannya visum maupun autopsi dan memilih segera memakamkan almarhum di pemakaman muslim setempat,” pungkasnya. (ash)