kalimantan-barat

Karhutla Kembali Terjadi di Kalbar, Kali Ini Lahan Gambut di Singkawang, BPBD Gencarkan Patroli

Selasa, 10 Juni 2025 | 13:25 WIB
ilustrasi karhutla

KUBU RAYA- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kalbar. Setelah kebakaran dilaporkan di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (7/6), kebakaran juga terjadi di Kota Singkawang pada Minggu (8/6).

Ketua Satgas Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengungkapkan, dari informasi yang pihaknya dapatkan, kebakaran di Singkawang terjadi di area jalan menuju Bandara Kota Singkawang.

“Informasi awal disampaikan oleh Ketua RT 58/09, bahwa api telah muncul sejak (minggu) siang, dan hingga malam hari telah meluas hingga sekitar dua hektare,” ungkapnya, Senin (9/6).

Tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang bersama Manggala Agni, lanjut dia, langsung menuju lokasi, dan melakukan inventarisasi serta upaya pemadaman.

“Proses pemadaman dijadwalkan dilanjutkan pada Senin pagi. Laporan ini disampaikan oleh operator Pusdalops BPBD dan Tim Siaga Karhutla Kota Singkawang pukul 21.50 WIB, Minggu malam,” katanya.

Sebelumnya, dua titik kebakaran juga terpantau di Desa Limbung, Kubu Raya. Titik pertama berada di depan SMAN 4 Sungai Raya, dan ditemukan langsung oleh tim Patroli Darat BPBD Kalbar. “Setelah ditemukan, tim langsung melakukan operasi pemadaman dan pemblokiran,” ujar Daniel.

Ia memastikan, lahan yang terbakar belum diolah atau lahan kosong. Setelah titik pertama berhasil dipadamkan, tim melanjutkan ke titik kedua di kawasan Parit Pak Eran, masih di desa yang sama. “Kondisi kebakaran di kedua titik telah padam, namun masih mengeluarkan asap,” jelasnya.

Daniel menuturkan, jenis tanah di lokasi adalah tanah gambut dengan vegetasi tanaman pakis. Ia mengingatkan potensi kebakaran susulan masih ada, mengingat karakteristik tanah gambut yang mudah terbakar kembali ketika terkena angin kencang.

“Karena tanah gambut, dan kedalamannya cukup dalam, ada potensi api bisa menyala kembali bila ada angin kencang,” terangnya. Ia juga menegaskan bahwa BPBD Kalbar terus menggencarkan patroli bersama TNI dan Polri, khususnya di wilayah rawan seperti sekitar Bandara Supadio, dan kawasan lainnya. Upaya pencegahan dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga, peningkatan komunikasi, penyuluhan, serta pelatihan kepada masyarakat.

“Dengan sinergi ini, diharapkan kegiatan pencegahan karhutla di sekitar Bandara Supadio, dan wilayah lainnya di Kalbar dapat berjalan efektif, dan mengurangi risiko karhutla,” pungkasnya.(bar)

Terkini