kalimantan-barat

Dua Siswi di Sambas Berkelahi, Damai Setelah Dimediasi Polisi

Minggu, 20 Juli 2025 | 10:11 WIB
Ilustrasi siswi berkelahi.

PONTIANAK - Meski pihak Polsek Semparuk Polres Sambas sudah memfasilitasi perkelahian dua pelajar di sebuah SMP di Kecamatan Semparuk yang sempat viral di media sosial, Kapolsek Semparuk, IPDA Tri Kurnia Setiawan berharap kasus seperti ini tak terjadi di dunia pendidikan terutama di wilayah hukumnya.

“Kami berharap tak terulang kembali kasus perkelahian pelajar di wilayah hukum Polsek Semparuk,” kata Kapolsek Semparuk IPDA Tri Kurnia.

Pihaknya, sudah bergerak cepat menangani kasus perkelahian dua siswi di sebuah sekolah negeri di Kecamatan Semparuk yang terjadi sekitar pukul 09.50 WIB atau masih di jam sekolah. Atas kejadian tersebut, dilakukan mediasi bersama dengan pihak terkait, termasuk mendatangkan pihak orang tua siswi yang terlibat perkelahian.

“Kami dari Polsek Semparuk, Bhabinkamtibmas, Kepala Sekolah, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, kedua orang tua siswa, dan kedua siswi yang berkelahi, bertemu,” katanya.

Setelah pertemuan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Mereka juga sepakat untuk tidak memperpanjang masalah perkelahian tersebut. "Dengan penyelesaian ini kami harap kedua siswi dapat kembali fokus pada pendidikan dan kegiatan positif lainnya, serta hubungan antara kedua belah pihak dapat kembali harmonis, dan tak ada lagi hal yang mengganggu kegiatan belajar mengajar mereka,” katanya.

Kapolsek Semparuk menekankan, jangan sampai ada lagi perkelahian antar pelajar. Siswa atau siswi harus fokus pada pendidikan dan kegiatan positif lainnya. “Seluruh siswa dan siswi diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih bijak dalam menyelesaikan masalah," katanya. (fah)

 

Terkini