kalimantan-barat

100 Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Dekat Bandara Singkawang Meluas

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:49 WIB
BERKOBAR: Petugas gabungan saat berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di kawasan Bandara Singkawang, Senin (28/7) malam.

 

PONTIANAK – Kebakaran lahan gambut di kawasan jalan masuk Bandara Singkawang makin meluas dan kian mengancam keselamatan warga. Hingga Senin malam (28/7), api telah melahap sekitar 100 hektare lahan. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, bersama Wakil Wali Kota Muhammadin dan unsur forkopimda, turun langsung ke lokasi untuk memantau dan memberi dukungan kepada petugas pemadam.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, Damkar Satpol PP Kota Singkawang, Manggala Agni, pemadam swasta, dan relawan terus berjibaku memadamkan api yang meluas sejak Sabtu lalu. Cuaca panas ekstrem dan angin kencang memperparah situasi, menyebabkan api sulit dikendalikan. “Hari ini saja sudah 3 Ha yang terbakar. Total sejak Sabtu, lahan terdampak mencapai 100 Ha,” ujar Wali Kota Tjhai Chui Mie saat meninjau lokasi.

Berbagai armada pemadam diterjunkan, termasuk mobil water cannon milik Polres Singkawang dan kendaraan pemadam milik Kementerian Perhubungan RI. Pemerintah Kota Singkawang juga memberikan dukungan logistik dan moral langsung kepada para petugas di lapangan. “Atas nama Pemkot dan warga Singkawang, saya ucapkan terima kasih atas semangat dan kerja keras seluruh tim pemadam,” ungkapnya.

Wali Kota juga mengimbau tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa agar hujan segera turun. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta lebih berhati-hati membuang puntung rokok selama musim kemarau ini. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga lingkungan. Jangan bakar lahan, jangan buang puntung rokok sembarangan,” tegasnya.

Kebakaran lahan ini tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga telah berdampak pada kualitas udara dan aktivitas penerbangan di Bandara Singkawang. Pemerintah Kota mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran. “Kalau ditemukan ada unsur kesengajaan, saya minta pelakunya diproses hukum secara tegas. Ini bukan sekadar merugikan lingkungan, tapi juga mengancam keselamatan warga,” kata Tjhai Chui Mie. (har)

 

Terkini