• Minggu, 21 Desember 2025

Puskesmas di Banjarmasin Ini Sudah Tutup Jam 12 Siang, Warga Kecewa

Photo Author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 10:45 WIB
FASYANKES: Puskesmas Sungai Andai di Banjarmasin Utara. (Foto: ARSIP RADAR BANJARMASIN)
FASYANKES: Puskesmas Sungai Andai di Banjarmasin Utara. (Foto: ARSIP RADAR BANJARMASIN)

BANJARMASIN – Warga Sungai Andai kecewa. Puskesmas setempat tutup pukul 12 siang. Padahal banyak yang masih ingin berobat. Keluhan ini mencuat saat reses Ketua DPRD Banjarmasin, Rikval Fachruri. Salah satu warga, Aditya yang menyuarakan kekecewaannya. Ia mempertanyakan kenapa pelayanan puskesmas sudah tutup saat jam menunjukkan pukul 12 siang.

"Saya ke puskesmas jam 12, ternyata sudah tutup. Lalu, kalau warga mau berobat siang-siang, harus ke mana?" keluhnya di hadapan anggota dewan, Jumat (27/5) sore. Aditya membandingkan dengan pelayanan di Puskesmas Cempaka yang disebut masih aktif melayani hingga pukul 4 sore. "Di Puskesmas Cempaka, saya lihat jam 4 sore masih ada pelayanan. Kenapa di Puskesmas Sungai Andai beda?" tanyanya.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Sungai Andai, Defiati Juwitasari memberikan penjelasan. Ia menyebut bahwa jam operasional puskesmas memang dibatasi dari pukul 08.00 sampai 12.00 Wita, sesuai ketentuan yang berlaku dari Pemko Banjarmasin.

"Kami tidak bisa membuat jam pelayanan sendiri. Sudah ada aturan yang mengatur," ujarnya. Meski demikian, menurut Defiati, pelayanan bisa saja diperpanjang dalam kondisi tertentu.

"Kalau memang gawat darurat, bisa saja dilayani sampai jam 3 sore. Tapi kalau tak tertangani, akan dirujuk langsung ke IGD rumah sakit," jelasnya. Ketua DPRD Banjarmasin, Rikval Fachruri menyambut serius keluhan warga tersebut. Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan semestinya tak boleh kaku dan terpaku pada waktu.

"Orang sakit tak bisa diatur kapan mau sakit. Kalau pelayanan hanya sampai jam 12, ini perlu dikaji ulang," tegasnya. Rikval berjanji akan menyampaikan langsung keluhan ini kepada Wali Kota Banjarmasin. Ia juga menyebut pentingnya evaluasi terhadap Perwali yang mengatur jam layanan fasilitas kesehatan.

"Pemko harus cari solusi. Jangan sampai warga kecewa hanya karena soal jam layanan. Ini menyangkut kebutuhan dasar," pungkas Rikval. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X