• Minggu, 21 Desember 2025

Niat Tolong Tetangga, Warga Desa Tungkaran Malah Tewas Kehabisan Oksigen di Sumur

Photo Author
- Senin, 25 Agustus 2025 | 12:00 WIB
 Petugas Damkar menuruni sumur sedalam 12 meter di Desa Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar untuk mengevakuasi Hamzah (30) dari dalam sumur, Jumat (22/8) malam. (DPKP BANJAR UNTUK RADAR BANJAR)
Petugas Damkar menuruni sumur sedalam 12 meter di Desa Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar untuk mengevakuasi Hamzah (30) dari dalam sumur, Jumat (22/8) malam. (DPKP BANJAR UNTUK RADAR BANJAR)

 

MARTAPURA - Malam itu suasana di Perumahan Syihab Persada, Desa Tungkaran, Martapura, mendadak mencekam. Puluhan warga berkerumun di sekitar sebuah sumur berdiameter sempit, Jumat (22/8) malam.

Mereka mengkhawatirkan kondisi salah satu warganya, Hamzah (30) tergeletak tak bernyawa di dasar sumur sedalam 12 meter tersebut.

Ia tewas saat mencoba menolong tetangganya, Nikiayu (25), yang meminta bantuan mengambil mesin pompa air miliknya yang jatuh ke dalam sumur. “Dia bilang sudah biasa turun ke sumur,” kata Nikiayu saat menceritakan kronologis kejadian kepada awake media, Minggu (24/8) siang.

Hamzah sempat menyahut saat diajak bicara dari atas sumur. Namun tak lama, napasnya mulai tersengal dan tubuhnya lemas. Istri Hamzah yang baru pulang berbelanja panik melihat sang suami tak sadarkan diri di dalam sumur. Warga setempat pun sebenarnya, kata Nikiayu sempat berusaha melolong korban dengan menurunkan tali untuk menarik korban, namun tak berhasil.

Ketua RT 07 Desa Tungkaran, Didikembebanrkan hal tersebut. Ia mengaku langsung melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar. “Kami segera meminta bantuan damkar untuk evakuasi,” ujarnya.

Petugas Damkar tiba di lokasi dengan perlengkapan tali, tangga lipat, dan tripod evakuasi untuk menurunkan seorang anggota damkar kendalam sumur. Dengan helm merah dan bantuan tabung oksigen, petugas itu menuruni sumur sempit itu menggunakan tali pengaman, sementara warga berdesakan di sekitar bibir sumur.

Kepala Seksi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi DPKP Banjar, Ihwan Fahri, mengungkapkan bahwa medan yang sempit membuat proses evakuasi sulit. “Kedalaman sumur 12 meter dengan diameter kecil menyulitkan gerak petugas. Selain itu, oksigen di dasar sumur sangat tipis,” ujarnya.

Petugas membutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk mengangkat Hamzah ke permukaan. “Kami sampai harus minta bantuan tabung oksigen dari PSC untuk petugas,” kata Ihwan. Proses evakuasi berhasil, namun sayangnya nyawa Hamzah tak terselamatkan. Korban dinyatakan meninggal di lokasi akibat kehabisan oksigen. (*)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X