• Minggu, 21 Desember 2025

Keracunan MBG di Martapura, Puluhan Siswa Jadi Korban, Begini Kondisi Terakhir

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 10:04 WIB
Salah satu sekolah yang siswanya terdampak keracunan MBG.
Salah satu sekolah yang siswanya terdampak keracunan MBG.

MARTAPURA- Jumlah korban keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Martapura, Kabupaten Banjar, terus bertambah. Hingga Kamis (9/10/2025) malam pukul 20.48 WITA, tercatat bahwa total korban mencapai 75 orang.

Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli, menyampaikan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Banjar langsung bergerak cepat begitu menerima laporan kejadian. “Alhamdulillah, pihak Pemda sigap membantu, baik secara material maupun dengan tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Saat ini, kata Kapolres, semua puskesmas terdekat sudah diarahkan untuk membantu penanganan kasus keracunan MBG ini. “Atas perintah langsung Bapak Bupati, semua puskesmas terdekat disiagakan untuk melayani masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

NORMAL LAGI

Aktivitas belajar mengajar di IT Assalam Martapura dan sejumlah sekolah lain kembali berlangsung normal pada Jumat (10/10/2025), menyusul insiden dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa dan guru sehari sebelumnya. Dugaan keracunan ini terjadi setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) berupa nasi kuning dengan ayam suwir yang diduga tidak segar, didistribusikan oleh SPPG Tungkaran.

Dampak keracunan ini meluas ke beberapa sekolah lain, termasuk MAN Assalam, MTS Assalam, MI Assalam, SD Muhammadiyah, SD 1 Pasayangan, SDN 1 Tungkaran,
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 1 Martapura, Anton Suhendro, melaporkan bahwa data terakhir yang dihimpun menunjukkan 25 siswa terindikasi keracunan.

“Pagi tadi, yang kami dapatkan laporan ada 25 orang siswa. Malam tadi, 1 orang sudah ke rumah sakit Raza, tapi malam itu juga langsung bisa pulang ke rumah. Pagi tadi, dua orang melapor ke rumah sakit, sisanya perawatan mandiri di rumah,” jelas Anton, Jumat (10/10).

Anton memastikan kondisi para siswa sudah stabil. Meskipun demikian, pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan MBG sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari dinas terkait.

Kondisi Korban Membaik, Tim Kesehatan Disiagakan

Di IT Assalam, suasana tampak lebih lenggang, namun siswa sudah kembali mengikuti pelajaran. Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan disiagakan di halaman sekolah untuk memantau kondisi siswa yang masih mengalami keluhan ringan seperti pusing, mual, atau lemas.

“Tadi diberi obat dari tim kesehatan, dicek kondisinya juga. Sudah lumayan membaik, cuma masih agak lemas,” ujar Nurwida Raihana, salah satu siswa kelas VII yang terdampak.

Sementara itu, kondisi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ratu Zalecha Martapura mulai berangsur normal. Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo Winarsa, saat meninjau korban, mengungkapkan bahwa intensitas kedatangan pasien baru telah menurun signifikan.

“Hingga sore, hanya satu siswa yang masih berada di ruang IGD. Sebagian lainnya dirawat di ruang rawat inap, dan mayoritas sudah diperbolehkan pulang,” ungkap Wakapolda. Gubernur Kalsel sendiri telah meminta agar penyedia MBG memperketat kebersihan dan proses penyediaan makanan untuk mencegah terulangnya insiden serupa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: RADAR BANJARMASIN

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X