BANJARBARU – Warga Kota Banjarbaru digegerkan oleh laporan mengenai masalah mesin motor (brebet atau kehilangan tenaga) yang terjadi sesaat setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.
Dalam sepekan terakhir, keluhan serupa datang dari puluhan pengendara. Motor mereka mendadak sulit dinyalakan, kehilangan tenaga, bahkan mogok total.
Salah satu warga, Upik, mengungkapkan kerugian waktu dan biaya yang dialaminya. Motornya telah dua kali mengalami gangguan serupa. “Yang pertama sempat ganti busi. Setelah servis sempat normal, tapi muncul lagi. Sekarang malah sudah ganti busi, filter, kesaringan, dan minyaknya dikuras,” ujar Upik, Rabu (5/11). Ia mengaku, kejadian ini membuatnya telat berangkat kerja.
Sistem Pengapian dan Injeksi Terdampak
Fenomena ini juga dirasakan oleh pemilik bengkel. Pemilik bengkel Iman Motor, Iman, mengaku menerima lonjakan pelanggan dengan keluhan yang sama. "Hampir sepuluhan setiap harinya. Sudah semingguan ini," ungkapnya.
Menurut Iman, mayoritas motor yang datang mengalami gangguan serius pada sistem pengapian dan bahan bakar. Kerusakan bervariasi, mulai dari gangguan ringan hingga mogok total.
“Yang lebih parah ada yang sampai mogok total. Ada juga yang pompa injeksinya kotor, keraknya tebal,” jelasnya.
Biaya perbaikan yang dikeluarkan pengendara pun bervariasi. Jika hanya memerlukan penggantian busi dan filter minyak, biayanya standar. Namun, kerusakan yang melibatkan penggantian pompa injeksi bisa mencapai Rp300 ribuan.
Pertamax Jadi Solusi Sementara
Menariknya, Iman mencatat bahwa sebagian pengendara melaporkan motor mereka kembali normal setelah mengganti jenis bahan bakar dari Pertalite ke Pertamax.
“Mungkin pengaruh bahan bakar. Setelah ganti Pertamax, motor aman,” katanya.
Sementara itu, pihak SPBU yang menjadi lokasi pengisian bahan bakar dikabarkan enggan memberikan komentar lebih lanjut dan menyebut bahwa kasus ini telah dilaporkan kepada pihak Pertamina untuk segera ditindaklanjuti dan diselidiki. (*)