kalimantan-selatan

PSU, Semua TPS Dianggap Rawan

Kamis, 3 Juni 2021 | 07:07 WIB
SINERGIS: Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel saat menggelar Rakor Penyelenggaraan dan Pengamanan PSU di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, kemarin (2/6). | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Menjelang pelaksanaan PSU (pemungutan suara ulang) Pemilihan Gubernur Kalsel pada 9 Juni 2021 mendatang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, kemarin (2/6) menggelar Rakor Penyelenggaraan dan Pengamanan PSU.

Bertempat di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Rakor dipimpin Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA dan dihadiri Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto, Korem Antasari, Kejaksaan Tinggi, KPU, Bawaslu, Kesbangpol Kalsel, dan stakeholder terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menegaskan, dalam pelaksanaan PSU nanti petugas keamanan harus sungguh-sungguh melakukan pengamanan. Sebab, semua TPS dianggap rawan.

"Untuk TPS telah ditetapkan semuanya kami anggap rawan, jadi kita amankan sungguh-sungguh sesuai dengan mekanisme yang ada. Agar apabila ada sesuatu yang terjadi, TPS tetap berjalan hingga perhitungan suara selesai," katanya.

Dia mengungkapkan, potensi kerawanan yang bisa terjadi di TPS ialah sabotase, keamanan kotak suara dan perilaku petugas TPS. "Jadi harus dijaga secara baik, melibatkan semua stakeholder terkait. Seperti KPU, Bawaslu, TNI dan Polri smua bahu-membahu agar TPS lancar dan damai," ungkapnya.

PSU sendiri akan dilakukan di semua TPS di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Lalu, Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.

Selain itu, di 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Yaitu, TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 6, TPS 8 Desa Tungkap. TPS 1, TPS 6, TPS 8, TPS 12, TPS 13, TPS 14, TPS 16, TPS 18 Desa Binuang.

Kemudian, TPS 5, TPS 7, TPS 10 Desa Raya Belanti, TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5 Desa Pualam Sari, TPS 2 Padangsari, TPS 1 dan TPS 3 Desa Mekarsari.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalsel Safrizal mengungkapkan, Forkopimda Kalsel berkomitmen mendukung KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaran PSU secara damai, aman, lancar demokratis dan gembira. “Kita juga memastikan penyelenggaran pemungutan suara di PSU berjalan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di TPS,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, wilayah yang menyelenggarakan PSU akan diliburkan namun penetapannya menunggu Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam waktu dekat. “Kami meminta semua pihak tanpa kecuali menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah Kalsel, baik wilayah PSU atau bukan, baik di ranah dunia nyata maupun dunia maya,” kata Safrizal.

Netralitas ASN/TNI/Polri juga menurutnya harga mati dan harus dijunjung setinggi-tingginya. “Laporkan bila ada kecenderungan pelanggaran,” katanya.

Forkopimda juga solid dan kompak serta tak mentolerir segala upaya yang mengancam stabilitas dan kondusifitas baik pra maupun pasca PSU. “Hasil PSU mari kita hormati bersama sebagai wujud pilihan masyarakat Banua, mari kita jaga kesejukan Banua, karena pada hakekatnya kita bersaudara, kita badangsanak barataan,” pesan Safrizal.

Di sisi lain, Kepala Badan Kesbangpol Kalsel Heriansyah mengatakan untuk pelaksanaan PSU melalui APBD Pemprov Kalsel telah dihibahkan dana penyelenggaran Rp5,4 miliar. “Hibah tersebut sebagai dana tambahan dari sisa dana di KPU untuk penyelenggaraan Pilgub Kalsel 2020 yang lalu,” ucapnya.

Pihak Kesbangpol Kalsel juga melakukan monitoring dan koordinasi dalam rangka menyukseskan Penyelengaraan PSU yang aman damai lancar dan kondusif. (ris/by/ran)

Hari Ini Spanduk Mulai Diturunkan

Mulai hari ini (3/6) spanduk yang mengandung unsur kampanye PSU Pilgub Kalsel diturunkan. Meski sesuai jadwal penertiban seharusnya sudah dilakukan sejak kemarin (2/6).

Halaman:

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB