Selama Ramadan 1445 H, pada 2024 ini, SD dan SMP sederajat se-Kota Banjarbaru akan diliburkan. Para siswa hanya mengikuti kegiatan pesantren kilat selama beberapa hari.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, Dedy Soetoyo mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait jadwal libur itu. "Jika berkaca pada tahun sebelumnya, sekolah libur. Ada kemungkinan tahun ini juga akan berlaku sama," katanya saat ditemui awak media, Rabu (28/2) siang.
Ia mengungkapkan, pada saat libur, siswa nantinya akan diberikan kegiatan pesantren kilat di setiap sekolah. "Biasanya selama tiga hari siswa mengikuti pesantren kilat. Mereka mendapat pendidikan pendalaman ilmu agama, seperti tadarus Al - Qur'an, mendengarkan ceramah agama dan materi lain," ungkapnya.
Selain itu, Dedy menyebut, siswa juga akan tetap melaksanakan belajar di rumah dengan pengawasan guru dan orang tua.
Baca Juga: Kadang Sambil Mabuk, Pengatur Lalu Lintas Ilegal Bikin Resah Warga Banjarbaru
Saat ditanya bagaimana dengan guru-guru pengajar, apakah juga diliburkan, Dedy mengatakan tidak. Para guru tetap masuk sekolah untuk menggiatkan komunitas belajar. "Guru itu melekat sebagai ASN, jadi mereka tidak libur. Para guru tetap akan memantau aktivitas belajar anak di rumah masing - masing melalui ponsel," terangnya.
Terpisah, Kepala SDN 2 Loktabat Selatan, Hj Dwi Rahayu mengaku masih menunggu surat edaran kapan siswa sekolah akan diliburkan memasuki bulan Ramadan. "Kami masih menunggu surat edaran dari dinas, termasuk kegiatan apa yang akan dilaksanakan selama Ramadan," ujarnya singkat.