Pemko Banjarmasin menargetkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2024 sebesar Rp580 miliar. Saat ini atau hingga akhir Juni tadi, capaiannya sudah di angka 48 persen. Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Eddy Wibowo menuturkan capaian itu terdiri dari sejumlah komponen.
Baik PAD dikelola langsung oleh BPKPAD, maupun pendapatan lain yang sah, seperti dana transfer pusat maupun provinsi. Disinggung terkait pendapatan yang dikelola oleh BPKPAD Banjarmasin, Eddy menyatakan sudah mencapai 26,8 persen atau sekitar Rp179 miliar.
"Bila dikalikan dua, atau hingga enam bulan ke depan, artinya bisa mencapai Rp350 miliar," ucapnya, Selasa (2/72024) siang.Apabila target itu bisa tercapai hingga akhir tahun, maka menurut Eddy, PAD Banjarmasin tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp50 miliar bila dibandingkan tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Buang Bayi di Jalan Sutoyo, Pacar Sang Ibu Bakal Dipanggil
"Tahun lalu, PAD kita sebesar Rp307 miliar," ungkapnya.Adapun untuk mengejar target serta realisasi PAD yang optimal, ia mengaku bakal terus mengevaluasi seluruh sumber pendapat yang ada. "Misalnya, pendapatan mana saja yang berpotensi tidak bisa tercapai, apa kendalanya dan di mana masalahnya," jelasnya.
Eddy menargetkan evaluasi itu selesai sebelum pembahasan APBD Perubahan dilakukan.
"Agar angka ideal PAD kita bisa didapatkan," tambahnya. Terakhir, Eddy juga bakal meningkatkan pengawasan kepada para wajib pajak. "Kami optimistis target itu bisa dicapai. Di waktu yang tersisa, akan kami genjot dan optimalkan," janjinya.