PROKAL.CO, Hasil sementara perhitungan suara Pilkada Gubernur Kalimantan Selatan 2024 menunjukkan pasangan H. Muhidin - Hasnuryadi Sulaiman unggul telak.
Pasangan ini meraih 82,35% suara, atau sebanyak 1.612.653 suara, berdasarkan progres penghitungan dari 7.340 TPS (99,43%) yang telah direkap.
Sementara itu, pasangan Hj. Raudatul Jannah, SKM., M.Kes. - Akhmad Rozanie Himawan Nugraha hanya memperoleh 345.670 suara, atau sekitar 17,65% dari total suara yang masuk.
Informasi ini berasal dari hasil realtime rekap dokumen C1 dari TPS yang diakses melalui laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di https://pilkada2024.kpu.go.id/.
Baca Juga: Muhidin Janjikan Jembatan Pulau Laut Segera Terbangun Jika Menjadi Gubernur Kalsel
Namun, hasil ini belum final dan masih menunggu pengumuman resmi dari KPU setempat setelah seluruh proses verifikasi selesai.
Pilkada Gubernur Kalimantan Selatan tahun ini menarik perhatian publik karena melibatkan nama-nama besar. H. Muhidin, mantan Wali Kota Banjarmasin, bersama wakilnya Hasnuryadi Sulaiman, berhasil meraih simpati luas.
Dukungan besar diperoleh berkat program kampanye yang berfokus pada peningkatan infrastruktur dan penguatan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Di sisi lain, pasangan Hj. Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha menawarkan pendekatan baru di bidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Namun, hasil sementara menunjukkan keunggulan pasangan Muhidin-Hasnuryadi yang cukup dominan.
Baca Juga: Bukan Pilih Ibnu Sina, DPP Partai Demokrat Justru Usung Muhidin-Hasnur di Pilgub Kalsel
Kalimantan Selatan dikenal sebagai salah satu provinsi dengan persaingan politik yang ketat. Namun, hasil Pilkada kali ini menegaskan kekuatan jaringan politik pasangan Muhidin-Hasnuryadi, yang mampu meraih dukungan signifikan dari masyarakat akar rumput.
Menurut pengamat politik, keberhasilan pasangan ini tidak terlepas dari program-program unggulan yang mereka tawarkan. Beberapa di antaranya termasuk pengelolaan tambang yang lebih teratur dan peningkatan kesejahteraan petani, yang menjadi isu utama di provinsi tersebut. (*)