kalimantan-selatan

Buat Warga Banjarmasin..!! Tahun 2050 Kota Anda Diprediksi Tenggelam..!!

Indra Zakaria
Selasa, 14 Januari 2025 | 11:15 WIB
TERGENANG: Banjir rob merendam kawasan Kayu Tangi, Banjarmasin pada malam tahun baru 2025. (Riyad Dafhi Rizki/Radar Banjarmasin). (Foto: RIYAD DAFHI RIZKI/RADAR BANJARMASIN)

 

Laporan ini tidak bermaksud menebarkan ketakutan, tetapi sebuah alarm pengingat untuk menyadarkan kita.

****

SAHRIAH duduk di warungnya di tepi Jalan Kelayan B, Banjarmasin Selatan. Wajahnya tampak letih, mulutnya bergumam, seraya membuka tudung panci besar. Isinya, nasi kuning yang masih penuh.

"Gara-gara banjir, jualan nggak laku," keluhnya. Pertengahan Desember 2024, banjir rob melanda. Jalan Kelayan B berubah menjadi sungai. "Kalau nggak banjir, biasanya habis empat panci," ujarnya. “Tapi karena banjir, cuma laku dua panci."

Baca Juga: Lebih Banyak dari Tahun Lalu, Jumlah Jemaah Haul ke-20 Guru Sekumpul Tembus 4,1 Juta

Banjir telah "melarutkan" separuh penghasilan Sahriah. Bayangkan bila banjir terus menggenang selama sepekan. "Orang-orang jadi malas masuk ke Kelayan. Takut motornya mogok,” ujarnya menghela napas.

Padahal, di warung itu ada enam pekerja yang menggantungkan hidup. Para karyawan Sahriah itu menatap panci-panci penuh itu dengan cemas. Pada malam yang sama, Akhmad Fitriadi (45) terjaga di rumah kecilnya di Gang Simponi, Jalan Kelayan B. Matanya tak bisa lelap akibat air yang menyelinap dari sela lantai dan dinding kayu. "Semakin malam, air kian tinggi. Merendam separuh rumah," katanya. Fitriadi segera memindahkan kasur ke ruangan yang lebih tinggi.

Ini bukan kali pertama rob merendam rumah mereka. "Pengin sih meninggikan rumah, tapi tidak ada biaya," ujarnya. Akibat sering terendam, banyak perabot yang rusak. "Sudah tiga lemari hancur," katanya.

Paling menyebalkan adalah membersihkan lumpur setelah banjir mengering. "Kalau banjir seminggu, ya selama seminggu juga bersih-bersih. Capek banget, tapi mau gimana lagi," keluhnya. Saat berbincang dengan Fitriadi, Ahmadi (65) keluar memantau situasi. "Puluhan tahun tinggal di sini, baru beberapa tahun terakhir langganan banjir. Ini mungkin yang paling parah," kata sang ketua rukun tetangga (RT).

Padahal, warga rutin saban Jumat gotong royong membersihkan selokan. "Tapi banjir tetap terjadi. Harapan kami ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi banjir ini," kata Ahmadi. 


Terparah Sejak 2021


Kota Banjarmasin kembali menghadapi fenomena banjir rob pada akhir 2024 sampai awal 2025. Ketinggian air bervariasi 10- 60 cm tergantung kondisi wilayah. Ini yang terparah setelah banjir besar pada awal tahun 2021 silam.

Banjir terjadi dalam dua fase. Pertama berlangsung selama sepekan, 15-22 Desember 2024. Kedua, dari 27 Desember 2024 sampai 7 Januari 2025. Polanya sama, air naik malam hari dan berangsur surut pada dini hari.

Halaman:

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB