kalimantan-selatan

Skandal Guru Besar ULM, Berawal dari Pelanggaran Administrasi dan Penggunaan Jurnal Predator, Hingga Pemalsuan Tanda Tangan Ketua Senat

Kamis, 24 Juli 2025 | 10:45 WIB
REKTORAT ULM:FH ULM diguncang skandal pelanggaran integritas akademik terkait status guru besar sejumlah dosen.(Foto: Dokumentasi Radar Banjarmasin)

- 21-25 Juli 2025 – Inspektorat Jenderal Kemendiktisaintek memeriksa 16 Guru Besar ULM di Banjarmasin.

KEMUNGKINAN MATERI PEMERIKSAAN

Berdasarkan sumber dan pendalaman Radar Banjarmasin, kemungkinan materi pemeriksan terhadap 16 guru besar meliputi:

Baca Juga: Belajar dari Kelelahan Kolektif Guru


1. Modus, cara, administrasi dan mekanisme yang ditempuh dalam proses pengusulan Guru Besar. Pendalaman dilakukan karena ada biaya yang dipatok dalam jumlah tertentu yang harus dibayar para calon Guru Besar.

2. Mendalami aktor intelektual yang mengatur dan berperan dalam proses promosi hingga melibatkan jaringan mafia jurnal predator internasional.

3. Menelusuri aliran dana yang dibayarkan para Guru Besar, siapa yang mengatur dan siapa saja menerimanya.

4. Tim Inspektorat melakukan audit, pendalaman, dan pengecekan serta pembuktian data dan informasi yang telah dikumpulkan dengan mengecek silang dengan pengakuan para terperiksa.

5. Tim Inspektorat memverifikasi ulang data dan keterangan yang dikumpulkan dengan mendalami keterangan 16 Guru Besar ULM sebelum mengambil tindakan.

KEMUNGKINAN SANKSI KEPADA ULM


Radar Banjarmasin menganalisis kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan kepada ULM.

1. Pencabutan jabatan dan gelar 16 Guru Besar ULM.

2. Pemberian sanksi berupa penurunan pangkat, pencabutan tunjangan kehormatan guru besar, serta larangan menjabat pada jabatan struktural/fungsional.

3. Pemeriksaan lanjutan, sebab di masa kepemimpinan Rektor Ahmad telah dipromosikan 54 guru besar.

4. Skenario yang lebih berat, kementerian akan menjatuhkan sanksi terhadap Rektor ULM karena dianggap paling bertanggung jawab terhadap skandal ini. Selain maladministrasi, rektor dinilai tidak bersungguh-sungguh untuk menjalankan rekomendasi hasil audit pemeriksaan sebelumnya.

Halaman:

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB