kalimantan-selatan

Satgas MBG Banjar: Tak Ada Toleransi Keamanan Pangan, Disiplin Pedoman BGN Harga Mati

Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:15 WIB
Ilustrasi MBG.

MARTAPURA – Ketua Satuan Tugas Program Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, menegaskan komitmen Pemkab Banjar untuk memperketat standar keamanan pangan dalam pelaksanaan program nasional tersebut. Peringatan keras ini disampaikan di tengah upaya penguatan kembali program pasca-insiden keracunan massal yang sempat terjadi.

Hal tersebut menjadi poin utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Banjar yang dipimpin Ikhwansyah di Aula Berlian Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, Selasa (14/10).

Baca Juga: Air dan Makanan Tercemar Bakteri di Dapur Penyedia MBG Martapura, Jadi Biang Kerok Keracunan Massal

"Setiap proses pengolahan bahan makanan harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). Tidak boleh ada toleransi dalam urusan keamanan pangan," tegas Ikhwansyah.

Rakor tersebut fokus pada dua hal: evaluasi kesiapan enam kecamatan tertinggal dan penegasan disiplin dalam menjalankan pedoman BGN.

Ikhwansyah menekankan bahwa konsistensi menjalankan pedoman adalah kunci utama untuk mencegah terulangnya insiden pangan di daerah yang memiliki wilayah luas dan penanganan yang menantang.

Disiplin Lapangan dan Antisipasi Kendala Teknis
Ketua Satgas mengingatkan para petugas lapangan untuk tidak menjadikan kendala teknis, seperti keterlambatan bahan baku atau pemadaman listrik, sebagai alasan untuk menurunkan standar kerja.

"Hambatan itu harus diantisipasi. Semua proses tetap harus sesuai pedoman. Kalau dijalankan dengan disiplin dan hati-hati, insya Allah tidak akan ada masalah,” ujarnya. Ia menuntut disiplin dan tanggung jawab penuh dari seluruh petugas lapangan.

Mengenai sertifikasi dapur dan fasilitas SPPG, Ikhwansyah menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Koordinator Wilayah (Korwil) dan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Peran Pemkab Banjar adalah memastikan seluruh pelaksanaan di lapangan berjalan sesuai aturan dan diawasi secara ketat,” jelasnya.

Rakor tersebut menyimpulkan pentingnya peningkatan pembinaan bagi pengelola dapur MBG agar fokus tidak hanya pada kuantitas, tetapi juga kualitas dan kebersihan makanan. Satgas MBG Banjar berharap hasil koordinasi ini dapat memperkuat kesiapan daerah dalam menjalankan program strategis nasional dengan standar yang lebih tinggi dan disiplin yang lebih kuat. (*)

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB