LAMANDAU — Warga Desa Penopa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, sempat digegerkan oleh hilangnya seorang penumpang taksi (travel) secara misterius. Korban bernama Eriadi Wirayata (43) yang tengah melakukan perjalanan dari Sambas, Kalimantan Barat, menuju Kuala Kurun, Kalimantan Tengah, tiba-tiba lenyap setelah meminta izin kepada sopir untuk singgah sejenak.
Kepala BPBD Lamandau, Hendikel, membeberkan kronologis kejadian tersebut. Pada tanggal 5 November 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, saat mobil travel melintas di Desa Penopa, korban turun untuk buang air kecil.
“Korban turun dari mobil mencari lokasi untuk buang air. Setelah 10 menit berlalu, korban tidak kembali ke mobil,” jelas Hendikel.
Sopir travel dan penumpang lain segera berupaya mencari korban di sekitar lokasi ia turun. Namun, mereka hanya menemukan barang-barang milik korban, yaitu handphone, sandal, dan rokok. Sopir travel kemudian melaporkan kejadian ini kepada kepala desa setempat.
Pencarian yang melibatkan sopir, penumpang, dan warga desa terus dilakukan hingga malam hari. BPBD Lamandau baru mendapatkan laporan keesokan harinya dan langsung menerjunkan tim untuk membantu upaya pencarian.
Ditemukan Selamat Jarak 1 Km, Mengaku Melihat Penglihatan Mengerikan
Syukurlah, pada keesokan harinya, tanggal 6 November 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan selamat. Hendikel menyebutkan bahwa korban ditemukan oleh warga setempat setelah muncul sendiri dari dalam hutan, dalam kondisi ketakutan.
Keanehan dalam peristiwa ini terletak pada posisi hilangnya korban dengan lokasi ia ditemukan. Saat menghilang, korban turun di sebelah kanan jalan, namun ia justru muncul dari arah sebaliknya, dengan jarak sekitar 1 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah diberi makan dan minum hingga kondisinya membaik, korban melanjutkan perjalanannya bersama penumpang travel yang lain.
Dari keterangan warga yang mendengarkan cerita korban, Eriadi mengaku mendapatkan penglihatan yang mengerikan saat berada di hutan, yang membuatnya lari dan tersesat hingga muncul di lokasi yang berbeda arah dari tempat ia menghilang. (*)