• Minggu, 21 Desember 2025

Ngeri! Warga Pulau Hanaut Hilang Diterkam Buaya Saat Cari Udang di Sungai Rangkang

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 13:00 WIB
ilustrasi buaya
ilustrasi buaya

SAMPIT – Suasana hening di Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, mendadak berubah mencekam pada dini hari. Seorang warga bernama Muhran (akrab disapa Oyan) hilang dan diduga kuat diterkam buaya saat mencari udang di Sungai Rangkang, Desa Sitiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepala Pos BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan laporan awal yang diterima dari warga dan pihak perusahaan di sekitar lokasi kejadian. “Ya, kami mendapat kabar ada warga Desa Setiruk Kecamatan Pulau Hanaut diterkam buaya,” ujarnya.

Peristiwa tragis itu terjadi saat Muhran turun ke sungai untuk mencari udang ebi bersama dua rekannya, Erwin dan Kimi. Dalam kondisi gelap, mereka menyusuri aliran sungai sebelum seekor buaya muara tiba-tiba muncul dan langsung menerkam tubuh Muhran.

Korban sempat berteriak meminta tolong—jeritan yang terdengar jelas oleh dua saksi. Namun, hanya dalam hitungan detik, buaya tersebut menyeret tubuh Muhran ke arah laut dan menghilang di tengah kegelapan.

“Kami tidak bisa menolong karena masih gelap. Buaya langsung menariknya jauh,” ujar salah satu saksi kepada warga.

Di lokasi kejadian, warga hanya menemukan alat songkor (alat pencari udang dengan tanggul) milik Muhran. Sementara itu, informasi awal dari cucu korban menyebutkan, cucunya sempat melihat adanya pergerakan air yang mencurigakan tak jauh dari lokasi kakeknya menyongkor, sebelum kakeknya lenyap.

Sungai Rangkang hingga Satiruk Laut memang dikenal sebagai habitat buaya muara yang rawan, dan insiden serupa pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap meningkatnya aktivitas predator tersebut.

Sejak subuh, warga Desa Sitiruk bersama aparat desa dan personel gabungan melakukan pencarian menyusuri sungai hingga pesisir. Namun, hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. "Dari pemeriksaan saksi, kejadiannya tepat di bibir pantai. Korban ditarik buaya ke laut,” jelas Muriansyah.

Tim gabungan dari TNI, Polri, BKSDA, dan pemerintah setempat telah memperluas area pencarian hingga ke muara. Pihak desa mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas sendirian di sungai pada malam hingga dini hari.

“Ini bukan kejadian pertama. Kami minta warga lebih berhati-hati,” ujar salah satu perangkat desa, menegaskan pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. (sir/oes/sla)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X