• Minggu, 21 Desember 2025

Buaya Muara Raksasa Gegerkan Warga Sampit, BKSDA Minta Waspada Tinggi

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 08:47 WIB
Buaya berenang di sekitar Sungai Cempaga direkam warga dekat dengan permukiman, Selasa pagi (25/11/2025). (istimewa/warga)
Buaya berenang di sekitar Sungai Cempaga direkam warga dekat dengan permukiman, Selasa pagi (25/11/2025). (istimewa/warga)

 

SAMPIT – Warga Desa Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, dikejutkan oleh kemunculan seekor buaya muara berukuran besar di aliran Sungai Cempaga pada Selasa pagi (25/11/2025). Momen kemunculan reptil tersebut terekam dan videonya dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Menurut keterangan warga setempat, kemunculan buaya di sungai tersebut memang bukan hal baru. Satwa buas itu sesekali terlihat muncul ke permukaan, terutama saat kondisi air tenang. Namun, ukuran buaya yang terekam kali ini disebut lebih besar dibanding biasanya.

“Biasanya terlihat sebentar, tapi yang ini badannya besar sekali. Tadi muncul beberapa detik dekat tepi sungai,” ujar seorang warga.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah melalui Resort Sampit mengonfirmasi telah menerima laporan terkait kemunculan buaya tersebut. Pihak BKSDA segera mengambil langkah cepat dengan melakukan pengecekan ke lokasi untuk memantau keberadaan satwa sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. “Kami sudah menerima laporan dari warga. Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, warga diminta untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar bantaran sungai, terutama pada pagi dan sore hari atau ketika kondisi air sedang surut. Masyarakat juga diimbau menghindari aktivitas seperti mandi, mencuci, atau menangkap ikan terlalu dekat dengan tepian sungai.

BKSDA juga meminta warga untuk tidak memprovokasi atau mencoba mengusir buaya secara mandiri karena dapat memicu perilaku agresif yang membahayakan. Kekhawatiran warga diperkuat oleh kejadian tragis yang baru-baru ini menimpa Muhran, warga Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut. Pria tersebut ditemukan meninggal setelah sebelumnya sempat diserang buaya muara saat mencari udang di Sungai Rangkang.

Meningkatnya aktivitas buaya di kawasan Sungai Cempaga dan kasus serangan yang terjadi baru-baru ini menjadi peringatan keras bagi warga untuk selalu waspada, serta segera melapor jika kembali melihat buaya muncul di sekitar permukiman.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X