Sesungguhnya Allah menciptakan surga dikelilingi tembok yang terbuat dari emas dan perak. Allah membangun surga dengan tangan-Nya, lalu memerintahkan surga, "bicaralah". Surga pun bicara, "beruntunglah orang-orang beriman". Allah berfirman, "beruntunglah engkau yang mendapatkan rumah laksana istana".
"Hanya saja ulama Islam berbeda pendapat," ujar Kiai Irfan yang dari tasawuf Sirna Rasa ini, "apakah tembok itu benar-benar ada atau hanya kiasan".
Di Kristen perbedaan pendapat seperti itu juga ada.
"Tidak relevan menggunakan tembok surga untuk membela temboknya Trump," ujar Pendeta John C Darhaeur, pimpinan Gereja United Church of Chris Amerika. Seperti yang saya kutip dari Huffington Post kemarin.
Bahkan pendeta Matthew Soerens dari Evangelico sendiri mengatakan "di akhir zaman nanti Yerusalem memang dikelilingi tembok kuat dan tinggi, tapi pintu gerbangnya tidak pernah ditutup." (dwi/k16)