BALIKPAPAN–Seluruh calon jamaah haji (CJH) Indonesia pada tahun ini akan mendapat layanan bus selawat di Makkah. Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kaltim Abdul Khaliq mengatakan, CJH dapat pergi dan pulang dengan diantar bus. Kendati jarak hotel ke Masjidilharam hanya 1.000 meter. Dirinya melanjutkan, dengan adanya tambahan kuota CJH sebanyak 10 ribu, dipastikan jalanan di wilayah Makkah akan semakin padat.
Bus selawat tersebut akan disiapkan untuk mengantar CJH ke sembilan rute yang telah disiapkan.
"Mulai dari pusat, provinsi dan kota kami terus berkoordinasi dengan petugas di Makkah. Juga terus melakukan sosialisasi dan bekerja sama agar tidak ada jamaah yang tertinggal atau tidak telantar," ucapnya. Layanan antar jemput bus selawat bagi CJH ini pun dikarenakan kebijakan baru. Terkait jarak hotel ke Masjidilharam dari yang sebelumnya 1.500 meter menjadi maksimal 1.000 meter.
“Alhamdulillah, seluruh jamaah Kaltim mendapat layanan bus selawat. Sesuai zonasi hotel bus akan melalui rute Rae Bhaksy (pemondokan CJH Embarkasi Balikpapan)," sebutnya. Layanan operasional bus selawat akan berlangsung 24 jam sejak kedatangan jamaah haji di Makkah. Untuk spesifikasi, bus selawat yang digunakan minimal buatan tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang. Demi kenyamanan CJH bus dilengkapi AC, tombol manual darurat pembuka pintu, GPS, alat pemecah kaca, alat pemadam kebakaran, kotak P3K, dan kebutuhan lainnya.
Bus selawat beroperasi pada masa kedatangan jamaah di Makkah, dari 16 Juli - 6 Agustus 2019. Atau selama 22 hari. Bus tidak beroperasi dari 7 - 15 Agustus, pada puncak haji (Arafah - Muzdalifah - Mina atau Armina). Dan kembali beroperasi pada 16 Agustus hingga 6 September. (lil/riz/k15)
Rute yang Dilalui Bus Selawat dari Hotel ke Masjidilharam.
1. Jamarat - Mahbas Jin - Bab Ali (bus dengan nomor stiker 4)
2. Syisyah - Syib Amir (bus dengan nomor stiker 5)