Adapun pengamat tata kota dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan Farid Nurrahman menyarankan, agar Pemprov Kaltim sebaiknya fokus menyelesaikan pembangunan Jembatan Pulau Balang sebelum memikirkan membangun jembatan lain. Selain urgen, Jembatan Pulang Balang sudah lama dinantikan masyarakat. “Kalau jembatan itu segera dirampungkan, akan jadi prestise tersendiri bagi pemerintah daerah dan pusat,” sarannya kemarin (5/7).
Kendati demikian, kata Farid, dari sisi investasi, keberadaan Jembatan Teluk Balikpapan sesuatu yang bagus-bagus saja. Apalagi dengan adanya rencana pemindahan ibu kota negara ke Kaltim. Dia menilai, jembatan itu akan jadi pendukung bagi kegiatan bisnis dan pemerintahan di Kaltim. Sebab, proyek tersebut memang untuk jangka panjang.
Namun, apakah Jembatan Tol Teluk Balikpapan bisa dibangun bersamaan dengan Jembatan Pulau Balang, Farid berujar, itu dikembalikan lagi kepada pemerintah dan investor. Namun, yang pasti, tidak ada investor yang mau rugi.
“Sebaiknya dikaji ulang dulu. Jika ada kajiannya, dibuka ke publik. Jadi publik tahu pemanfaatannya untuk apa. Kalau bagus untuk kemajuan Balikpapan dan PPU, ya tentu harus didukung. Kalau ada kepentingan, tentu harus dihindari,” tegasnya. (*/drh/rom/k16)