Usulan-usulan tersebut sudah disampaikan kepada Pemprov Kaltim. Namun, usulan tersebut belum berlaku dalam waktu dekat. Pasalnya diperlukan kajian lanjutan. Terkait permasalahan untuk melengkapi rambu dan marka jalan lainnya. Dia menerangkan, pengajuan tersebut akan dilakukan oleh Dishub Kaltim atau BPJN. "Mereka yang berwenang," tambahnya.
Terkait keterlibatan Dishub Samarinda, dirinya hanya melakukan pendampingan dan pengamanan jalan selama proses sosialisasi lalu lintas nantinya. Hari menerangkan, pihaknya dengan Pemprov Kaltim terus melakukan koordinasi terkait skema yang akan diterapkan.
Dari pantauan Kaltim Post kemarin, penumpukan kendaraan pada pukul 15.00 wita terjadi di jalur keluar dari Jembatan Mahakam IV. Yakni di Jalan Cipto Mangunkusumo hingga Jalan APT Pranoto. Sebab, jalur tersebut langsung menyatukan jalan dari arah Bung Tomo dan Jembatan Mahakam IV.
Selain itu, di sisi jembatan yang lama, penumpukan kendaraan terjadi mulai putaran depan SMP 10. Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pengendara.
Supian, pengendara roda dua yang sempat mengeluh saat harian ini tengah mengantre keluar dari jembatan yang lama. "Haih, tambah takut kalau macetnya di atas jembatan," keluhnya sambil menahan gas motornya. (*/dad/*/eza/dwi)