• Senin, 22 Desember 2025

Jalan Terdekat di Jembatan Pulau Balang, Terhalang di Sisi Balikpapan

Photo Author
- Senin, 23 November 2020 | 09:05 WIB
Jembatan Pulau Balang akan bisa dioperasikan jika akses jalan sisi Balikpapan rampung.
Jembatan Pulau Balang akan bisa dioperasikan jika akses jalan sisi Balikpapan rampung.

Tiga akses darat menuju kawasan IKN ini akan menjadi outer ring road. Termasuk di dalamnya Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) yang kini dalam tahap penyelesaian. Baik dari Seksi 1, dari Km 13 Karang Joang, Balikpapan utara menuju Km 38, Samboja. Dan Seksi 5, yakni dari Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur menuju Km 13. “Kalau Km 13-Samboja itu akhir tahun ini dirampungkan. Kalau yang Seksi 5 itu bulan ketiga di 2021,” jelasnya.

BERGANTUNG MUSRENBANG

Meski perhatian kepada jalan menuju IKN begitu besar, sebaliknya terhadap jalan lingkungan di desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku. Saat awak media menyusuri sejumlah ruas, jalan sejumlah wilayah kondisinya rusak berat.

Seperti perjalanan ke Kelurahan Mentawir. Ada dua akses menuju kelurahan paling ujung dan berbatasan langsung dengan Sungai Sepaku. Di seberangnya ada Kelurahan Pemaluan. Kelurahan ini menjadi salah satu kelurahan yang dikenal dengan objek wisatanya. Bahkan saat itu, perwakilan Kementerian Pariwisata tengah berkunjung. Untuk menilai kelurahan yang bakal masuk dalam kawasan penyangga IKN itu sebagai salah satu kelurahan wisata tingkat nasional.

“Kelurahan kami sejak setahun lalu diusung untuk menjadi kawasan wisata tingkat nasional. Saat ini sudah masuk 20 besar nasional. Ini sedang ada penilaian dari Kementerian Pariwisata,” ujar Ketua RT 1 Mentawir Toya.

Untuk menuju Mentawir harus melalui Desa Wonorejo. Kemudian melalui beberapa kelurahan dan desa lain yang cukup luas. Namun, kondisinya, hampir sepanjang perjalanan rusak berat. Aspal dan cor beton banyak yang terkelupas. Bahkan sudah berubah menjadi jalan tanah.

Namun, begitu memasuki Mentawir, kondisinya berubah hampir 180 derajat. Aspal mulus menyambut. Sepanjang 9 kilometer, hanya sedikit ditemukan lubang. Hanya dua titik yang rusak sedang. Bahkan semak belukar merambat hingga badan jalan. Tanda jalan jarang dilintasi kendaraan. “Pengaspalan itu di 2017 melalui APBD PPU,” ujar Camat Sepaku Risman Abdul, Sabtu (21/11).

Risman Abdul yang pertama kali membuka akses ke Kelurahan Mentawir. Kala dia menjabat lurah di wilayah tersebut medio 2004–2008. Mentawir memang lebih maju lantaran wilayahnya menjadi basis tiga perusahaan.

“Ada PT Inhutani, Singlurus Pratama, dan satu lagi perusahaan tambang. Saya lupa namanya,” ucapnya. Namun, diakui Risman Abdul, nasib kelurahan lain tidak seberuntung Mentawir. Lantaran untuk perbaikan jalan, kelurahan hanya bisa bergantung pada hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Berbeda dengan wilayah berstatus desa. “Kalau desa kan ada ADD (alokasi dana desa) dan DD (dana desa). Sementara kelurahan tidak ada,” ucapnya. (***/dwi/k16)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X