• Senin, 22 Desember 2025

Insomnia Lara

Photo Author
- Senin, 21 Desember 2020 | 10:56 WIB

“Aku ingin tanda itu juga menjaga mimpi baikku, maka dari itu aku pun mencurinya. Kenapa aku mencurinya dari Ibu? Karena mimpi baikku itu…” sampai di sini ada jeda panjang yang membuatku risau. Ia pun melanjutkan. “Adalah bisa mencintaimu, Hanum.”

Aku tersentak dan seketika menekan tombol pause. Meskipun aku masih menganggap ini sebagai lelucon, ada hal ganjil dari pengakuannya. Misal, mengapa kami menderita insomnia dalam kurun waktu yang sama? Kemudian, mengapa dia menyukaiku? Aku ini sudah hampir setengah baya dan beranak dua. Bocah sepertinya lebih pantas menjadi putraku. Video kumainkan lagi.

“Aku akan datang dan hadir ke setiap malam dan mimpi indahmu, Bu. Karena, aku telah merindukanmu begitu lama, semenjak aku masuk ke sekolah itu dan menemukanmu. Rasanya bagiku, kita adalah sepasang kekasih di masa lalu. Kemudian, hari ini kita bereinkarnasi ke dalam tubuh yang salah. Sekali lagi, aku mencintaimu Hanum.”

Video pun berhenti. Segera kutekan tombol panggilan ke nomor bocah itu. Nada menghubungkan bersahut berulang tapi tidak ada jawaban. Setelah mencoba sepuluh kali, aku pun menyerah. Bocah kurang ajar itu akan kuselesaikan di sekolah hari ini.

***

Karena hari ini Isha harus melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, dua pekan ke depan aku lah yang harus antar jemput Aina dan Aini ke kelompok bermain mereka. Sudah pasti bakal terlambat pagi ini. Sesampainya di sekolah, ramai kulihat polisi, guru, dan murid-murid bergerombol persis di depan ruang kelas 11 IPA 7.

“Bu Hanum! Bu Hanum! Ya Allah Bu, anak murid Ibu!” kepala sekolah menarik tanganku, setengah berlari menyeretku ke dalam kerumunan.

Di hadapanku seonggok tubuh kaku berselimut kain putih. Jantungku berdebar semakin tak karuan. Kusibakkan kafan itu perlahan. Tampak wajah pucat yang begitu kukenal. Wajah yang dicintai oleh teman-teman sekelasnya. Wajah Lara yang membiru. Ada bekas tali berikut penangkap mimpi yang hilang itu masih tersemat di lehernya. Tubuhku lemas, seakan tersadar dari sebuah mimpi buruk. Semakin kusaksikan mayat itu, semakin perutku ingin memuntahkan isinya. Aku minta izin untuk undur diri.

***

Menurut keterangan polisi kasus itu murni bunuh diri. Ada yang menyebut ia ke sekolah sebelumnya. Sebuah hal yang ganjil ketika melihat seseorang berseragam sekolah datang di pagi buta. Aku pun tak luput dari interogasi polisi. Kutunjukkan video terakhir yang Lara kirimkan kepadaku. Mereka pun menyimpulkan Lara sakit jiwa dan akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya. Kasus ditutup. Hadirlah mimpi buruk itu.

Setelah kejadian itu untuk pertama kalinya aku bisa tertidur lelap bahkan tanpa Isha memelukku. Secara ajaib, Lara benar-benar datang dan hadir ke dalam mimpiku. Dia terus mengucapkan “aku mencintaimu Hanum”, memelukku, mencumbuku dan memasukiku dengan segenap cintanya yang begitu memuakkan. Aku merasa begitu buruk. Akan tetapi, betapa pun muaknya, tak bisa kumungkiri bahwa aku menikmati mimpi buruk yang absurd itu. Hingga suatu malam Lara benar-benar menghilang tanpa kabar tanpa perpisahan.

Aku terbangun dengan perasaan mual yang tak tertahankan. Menstruasi yang telat, perut kram, payudara yang nyeri luar biasa dalam beberapa hari ini membuatku keheranan. Padahal sudah berbulan-bulan Isha tak menyentuhku. Dalam keraguan, test pack kehamilan yang baru itu kukenakan. Dua garis biru mencuat perlahan. Belum lepas keterkejutanku, dari luar rumah sebuah suara memanggil.

“Assalamu’alaikum! Aina, Aini, Ayah pulang!” (***/dwi/k8)

ZIA CRISTY, berasal dari Tenggarong, mengajarkan kata-kata di salah satu sekolah swasta. Penulis sastra sureal dan absurd sejak 2014. Ketua FLP Kukar 2019-2021. Instagram: @zcrsty

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X