Februari kau bertamu ke kota dunia
ada yang dengan lugu menunggu
ada yang kecewa merasa dikhianati
ada yang bersedih karena musim terlalu cepat berganti
ada yang resah, gelisah mencari arah
ada yang marah melawan pada siapa
karena mata angin kehilangan petunjuknya
tak ada dalam peta
dan sia-sia melihat jenisnya di wajah matahari
buram
pucat tanpa darah.
Maret lewat berita kau telah membumi
memisahkan cinta yang melekat pada dinding waktu
jadwal pelajaran menjadi hampa