• Senin, 22 Desember 2025

Apriyani Waktu Kecil Hanya Dianggap Banyak Makan, Pakai Raket Kayu yang Senarnya Disambung

Photo Author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 10:03 WIB
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Awalnya, Icuk meminta waktu tiga bulan untuk memantau, lalu ditambah tiga bulan lagi. Kemampuan Apri ternyata terus berkembang. ”Mas Icuk sejak awal melihat kemampuan Apri dan karakternya juga bagus. Mulai semangat, kemauan, hingga kerja keras,” kata Yuslan yang kini menjadi aparatur sipil negara di Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Jawa Pos.

Greysia dan Apri berprestasi internasional sejak level junior. Greysia merebut perunggu pada Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2004 dari nomor beregu putri dan ganda putri berpasangan dengan Heni Budiman serta perak di nomor ganda campuran berduet dengan Muhammad Rijal.

Berselang 10 tahun kemudian, Apri juga merebut perak ganda putri Kejuaraan Dunia Junior berpasangan dengan Rosyita Eka Putri. Setahun kemudian, dia meraih perunggu dari nomor yang sama.

Meski sama-sama jebolan Jaya Raya, karena usia terpaut jauh, keduanya baru bertemu di pelatnas Cipayung. Dan, mereka ternyata langsung ”berjodoh.” Di bawah bimbingan Eng Hian, Greysia menjadi mentor bagi Apri. Cara menguasai lapangan, cara mengatur serangan, cara mengontrol emosi, semuanya.

Perlahan, mereka menembus ketatnya persaingan bulu tangkis dunia dari nomor yang bukan kekuatan tradisional Indonesia. Tak mudah. Mereka pun berangkat ke Olimpiade dengan status bukan pemain unggulan.

Namun, ternyata itu menjadi berkah. Mereka tampil lepas, tanpa beban, dan kompak. Keuletan tetap menjadi senjata utama dan tak mudah mati atau minim melakukan kesalahan sendiri menjadi keunggulan lainnya. “Memang ada untungnya datang dengan status sebagai non-unggulan. Kita lihat, dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini, banyak unggulan yang tumbang,” ujar Ketua PB Jaya Raya Rudy Hartono.

Konawe juga sejenak seperti kota mati kemarin siang. Semua warga terpacak di depan televisi menyaksikan aksi Greysia-Apriyani. Tak terkecuali di rumah Amiruddin. Ketika akhirnya Greysia/Apriyani memastikan kemenangan, seperti disaksikan sendiri oleh Kendari Pos, gemuruh pun terdengar dari berbagai sudut.

“Apriyani sudah membuktikan bahwa anak seorang petani juga bisa bersaing di tingkat dunia. Anak desa bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutur Amiruddin. Apresiasi pun mengalir. ”Mereka adalah ganda putri terbaik dunia saat ini. Kami tentu akan memberikan apresiasi untuk mereka. Begitu pun kepada atlet-atlet kami lainnya yang berprestasi,” ujar Rudy.

Di Konawe, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bakal menghadiahkan sebidang tanah beserta rumah kepada Apriyani. ”Saya pribadi juga akan menyumbang lima sapi. Satu jantan dan empat betina. Besok (hari ini) saya perintahkan anggota pergi tangkap di ranch (kandang sapinya),” ungkap Kery saat mengadakan konferensi pers di kediamannya di Konawe.

Terkait dengan hadiah tanah dan rumah, bupati Konawe dua periode itu bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan keluarga Apriyani. Bantuan pribadi berupa 5 sapi itu sengaja diberikan sebagai tabungan Apriyani jika kelak telah pensiun. “Sekarang, misalnya, lima ekor. Pada tahun kedua, beranak sapinya bisa jadi delapan ekor dari empat betina yang saya berikan. Ini untuk tabungan Apriani pada hari tuanya,” jelasnya.

Dari Manado, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (OD) tak mau kalah. Dia berjanji memberikan hadiah kepada Greysia. ”Akan diberikan rumah buat Greysia. Seperti (juara ganda campuran Olimpiade 2016) Liliyana Natsir lalu,” ungkap Olly.

Begitu pula Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut. Tomohon adalah kota tempat keluarga besar Greysia berasal. Di kota itu pula kakak Greysia, Hershya Ade Polii, tinggal. Ade-lah yang mengurusi bisnis properti milik sang adik di kota berhawa sejuk tersebut.

Wenny menyatakan siap memberikan sebidang tanah bagi Greysia. ”Sebidang tanah bisa buat bangun rumah bagi Greysia. Rebut dan bawa pulang medali emas, datang ke Manado. Saya berikan bonusnya,” tegasnya. (rom/k16)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X