”Indonesia, sebagai pemain kunci yang menginisiasi kerja sama Indo-Pasifik, menjadi sangat penting digandeng oleh Prancis, sehingga forum ini terbentuk,” paparnya. Di sisi lain, Parly menyampaikan bahwa pihaknya juga berkomitmen mendukung pengembangan industri pertahanan di Indonesia. ”Oleh karena itu, dengan suka cita saya menyambut baik penandatangan MoU tadi (kemarin, Red) dan juga penandatanganan pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Indonesia,” ungkap dia. Pihaknya turut senang karena bisa menjadi bagian dalam modernisasi alutsista Indonesia.
Menurut Parly, Rafale adalah pilihan yang tepat bagi Indonesia. Sebab, secara teknis dan operasional pesawat tempur tersebut sudah menunjukkan keunggulannya. ”Dan telah menjalani tugasnya di sejumlah medan yang sangat menantang,” kata dia. Karena itu, pihaknya juga ingin kontrak yang sudah ditandatangani kemarin segera diaktifkan. ”Untuk meluncurkan proses produksi dan agar Indonesia dapat memanfaatkan pesawat Rafale dan sarana yang luar bisa dalam waktu dekat,” tambahnya. (syn/lyn/mia)