VIDEO lama yang tidak ada kaitannya dengan invasi Rusia ke Ukraina masih banyak menyebar di semua platform medsos. Seperti akun Instagram @channel_military. Akun itu mengunggah video yang diklaim pasukan Rusia meletupkan tembakan peringatan di hadapan warga Ukraina.
”Penampakan Ukraina yang terlihat mendekati prajurit Rusia. Terdengar tembakan peringatan yang dilakukan tentara Rusia untuk berhenti mendekat," bunyi keterangan akun tersebut Jumat, 25 Maret 2022 (bit.ly/DesakPasukanRusia).
Video itu memang memperlihatkan sekelompok warga tanpa senjata mendekati beberapa pasukan. Lalu, karena terdesak, prajurit tersebut melepaskan tembakan. Tapi janggal jika disebut pasukan Rusia. Karena secara uniform berbeda.
Beberapa pasukan lain itu mengenakan emblem bendera Ukraina di lengan kanan meski ukurannya kecil. Penelusuran menggunakan situs pencarian asal Rusia yandex.com mengarahkan Jawa Pos pada beberapa video lawas. Tepatnya pada 2017.
Misalnya yang diunggah kanal YouTube TV5. Kanal tersebut membuat unggahan pada 17 Maret 2017 dengan judul yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: ”Garis Demarkasi”. Video berdurasi 2 menit 40 detik itu memperlihatkan serangkaian peliputan.
Termasuk, ada wawancara dengan beberapa petugas yang menggunakan emblem bendera Ukraina. Dalam video itu cukup jelas, tentara yang memberikan tembakan peringatan tersebut bukan tentara Rusia. Anda dapat melihatnya di bit.ly/InsidenMaret2017.
Penelusuran lainnya, situs yandex.com mengarahkan pada portal berita DonPress pada 15 Maret 2017. Judulnya berbunyi ”Polisi Nasional Menerbitkan Video Bentrokan dengan Aktivis di Dekat Kostyantynivka”. Kostyantynivka sendiri merupakan sebuah kota industri di Oblast Donetsk di Ukraina Timur.
Layanan pers kepolisian setempat melaporkan bahwa insiden itu terjadi saat iring-iringan mobil yang bergerak dari Pokrovsk, yang terdiri atas 50 orang, dipimpin oleh wakil rakyat Taras Pastukh. Lalu dihentikan untuk diperiksa di sebuah pos pemeriksaan dekat Kostyantynivka.
Pada saat yang sama, petugas penegak hukum mengatakan, ada sekelompok individu yang agresif bergerak ke arah petugas kepolisian yang bertugas di pos pemeriksaan. ”Warga memindahkan lempengan penghalang dan mencoba memindahkan mobil dinas, yang membatasi lalu lintas di pos pemeriksaan," kata seorang petugas.
Menurut aparat keamanan, mereka memperingatkan terkait larangan mendekati objek strategis dan hak untuk menggunakan senjata. Namun, warga tidak menanggapi peringatan tersebut. Sehingga polisi terpaksa melepaskan beberapa tembakan peringatan di udara. Selengkapnya, Anda dapat membacanya di bit.ly/TakMauDiperiksa. (zam/c9/jun/luc/k8)
FAKTA
Video seorang petugas melepas tembakan peringatan itu terjadi Maret 2017. Petugas tersebut dari unsur kepolisian Ukraina, bukan Rusia.