• Senin, 22 Desember 2025

Akibat Kuota Dipangkas, Daftar Haji Sekarang, Terbang Tahun 2119

Photo Author
- Jumat, 17 Juni 2022 | 10:05 WIB
ilustrasi pemberangkatan haji
ilustrasi pemberangkatan haji

Musim haji sudah tiba. Namun, sejumlah persoalan masih jadi pekerjaan rumah pemerintah. Salah satunya antrean haji makin panjang.

 

MASYHUDI, calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kaget saat melihat estimasi keberangkatan haji. Dia bersama sang istri mendaftar haji pada 2016. Semula dia tertulis akan berangkat pada 2032. “Tapi, sekarang estimasi keberangkatannya 2053,” katanya.

Meski estimasi keberangkatannya mundur 21 tahun, Masyhudi tidak mempersoalkannya. Dia mengaku tetap sabar menunggu sampai kelak jadwal pemberangkatannya tiba. Kisah yang dialami Mashudi tersebut hampir pasti dialami oleh semua CJH yang berada di daftar waiting list.

Kementerian Agama (Kemenag) (15/6) menjelaskan fenomena panjangnya antrean haji di Indonesia. Seperti diketahui, rekor antrean terpanjang ada di Kabupaten Bantaeng. Panjang antreannya nyaris seabad. Tepatnya 97 tahun. Artinya, orang yang daftar tahun ini baru bisa berangkat pada 2119.

Kasubdit Sistem Informasi Haji Terpadu Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hasan Afandi mengatakan, antrean haji semakin panjang karena kuota tahun ini separuh dari tahun 2020. Tahun ini kuota haji Indonesia 100.051 orang. Sedangkan pada 2020, meski penyelenggaraan haji dibatalkan, kuota haji Indonesia 210 ribu orang.

“Jadi dalam menetapkan estimasi keberangkatan haji, kami mengacu kepada kuota terkini,” katanya kemarin. Contohnya untuk Kabupaten Bantaeng, acuan kuota untuk penentuan antrean haji saat ini berjumlah 85 orang. Sementara musim haji 2020 lalu, kuota haji Kabupaten Bantaeng berjumlah 182 orang.

Hasan mengatakan, meski tidak ada penambahan pendaftar haji baru yang signifikan, antrean hajinya menjadi panjang. “Karena secara matematis, ketika kuotanya menjadi sedikit, maka antreannya menjadi panjang,” jelasnya. Contohnya di Kabupaten Bantaeng yang biasanya setahun memberangkatkan 182 orang, tahun ini hanya 85 orang. Otomatis antreannya semakin panjang.

Dia lantas memberikan contoh kasus di Jawa Timur (Jatim). Kuota haji Jatim pada 2020 lalu berjumlah 34.516 orang. Sedangkan kuota haji tahun ini susut menjadi 15.596 orang. Maka seorang CJH yang semula estimasi berangkat pada 2023, mundur menjadi 2025. CJH di Jatim lainnya yang semula estimasi berangkat 2055 mundur jadi 2078. “Semakin di antrean belakang, mundurnya semakin jauh,” jelasnya.

Hasan menegaskan, patokan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag adalah kuota yang sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA) tahun berjalan. Dia menegaskan, KMA 2022 menetapkan kuota haji Indonesia 100.051 orang. Jadi tidak lagi menggunakan patokan kuota sebelumnya yang berjumlah 210 ribu orang.

Dia tidak tahu pada musim haji 2023 nanti kuota Indonesia berapa besar. Apakah kembali seperti kuota 2020 lalu sejumlah 210 ribu atau tetap seperti kuota haji tahun ini. Atau bahkan bisa jadi pada 2023 nanti kuota haji Indonesia bertambah. Banyak sedikitnya kuota haji itu, akan langsung memengaruhi antrean haji.

Satu orang calon jamaah haji asal Aceh, Muslim Abdul Wahab (51), meninggal dunia beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, kemarin (15/6). Jamaah tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Aryanti Alam, dokter anggota tim kesehatan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Bandara, menuturkan, sebelum pesawat mendarat, jamaah dari Kloter I Embarkasi Aceh (BTJ) tersebut mengeluhkan nyeri dada. Petugas kesehatan kemudian melakukan observasi dan memberikan pertolongan pertama. “Juga dilakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation), bantuan hidup dasar. Setelah dilakukan beberapa kali upaya, (jamaah) tidak tertolong,” jelasnya.

Penyebab kematian jamaah tersebut, lanjut Aryanti, adalah serangan jantung. “Itu kejadian tiba-tiba. Biasanya dialami jamaah dengan keluhan ringan seperti nyeri dada, susah bernapas,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X