SAMARINDA - Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya mendapat kejutan yang tak terduga saat Rapat Senat Terbuka wisuda gelombang III pada tahun 2022, Sabtu (24/9/2022).
Wisuda untuk Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana berlangsung di GOR 27 September, Kompleks Kampus Gunung Kelua, Samarinda Utara merupakan kegiatan terakhir dilakukan oleh Prof Masjaya sebagai Rektor. Dan wisuda ini juga bertepatan dengan Dies Natalies Unmul yang ke-60 tahun pada Selasa, 27 September 2022.
Kejutan itu berupa pertunjukan seni pembacaan puisi dan musik budaya khas Mandar Sulawesi Barat asal Prof Masjaya. Dalam puisi, terdapat bahasa Mandar sebagai refleksi masa kecil Prof Masjaya akan cita-citanya berhasil diwujudkan hingga akhir masa pengabdian sebagai akademisi.
"Kenapa memakai bahasa Mandar, kami harap Bapak Rektor refleksi bagaimana ia dibesarkan saat masa kecil yang mulai bercita-cita dari Mandar sampai akhir karir," ujar Dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Unmul, Dahri D, S.S., M.Hum.
Dalam lirik puisi dibacakan Dahri bersama Whidas Pratama Putra saat pertunjukan seni dibuka dengan yel-yel "Sambaratanna hilalla Olowillappa" yang merupakan penyemangat di kalangan pelaut di Mandar saat menderek perahu mereka di pantai.
"Sambaratanna dekat dengan kalimat: Sorong baratanna (dorong katirnya [perahu]). Sedang bunyi olowillappa', sepadan dengan hitungan satu, dua, tiga di tradisi modern. Perahu didorong pas di bunyi "pa"," ujar Dahri.
Simbol selesainya dengan baik "perahu" yang dicapai Rektor Unmul Prof Masjaya dimana kampus Unmul berhasil terakreditasi A dan sejumlah program studi di berbagai Fakultas meningkat akreditasi. Puisi disiapkan cukup mendadak namun berhasil digaungkan dengan musik khas tradisional campuran modern.
"Hari Kamis ketemu komplit untuk tampil, belum selesai kami buat teks puisinya. Malam sebelum tampil selesai semua teks puisi," jelas Dahri.
Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, menegaskan bahwa semua capaian positif yang saat ini telah dan akan diraih UNMUL merupakan peran dan pengaruh penting serta kontribusi dari semua komponen terkait di Kampus.
Ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh insan akademis, dosen dan mahasiswa saat memberi sambutan dalam prosesi wisuda. Ia pun berharap penerusnya dapat bisa berbuat lebih baik dan lebih banyak lagi untuk Unmul.
“Saya tidak menyangka dengan adanya persembahan khusus berupa video Legacy Rektor Universitas Mulawarman yang membuat terharu. Segala pencapaian bukanlah hanya dari seorang Prof. Masjaya saja, tetapi juga tidak terlepas dari kontribusi para komponen di Unmul yaitu Wakil Rektor, Dekan, Tenaga Pendidik dan juga mahasiswa,” tutur Guru Besar FISIP Unmul itu disambut tepuk tangan meriah dari tamu udangan yang hadir.
Prof Masjaya juga berpesan ke penerusnya untuk selalu menjaga kebersamaan dengan seluruh pihak. Dan ia berjanji akan selalu bersama Unmul dalam membangun Kaltim.
"Bagi saya tidak ada kata berhenti untuk berkarya. Alhamdulillah saya masuk di Tim Transisi Ibu Kota Nusantara (IKN) saya akan melakukan yang terbaik. Mengawal pembangunan IKN agar berjalan baik untuk Unmul Hebat, Kaltim Berdaulat, IKN Kuat," jelas Prof Masjaya.
Saat ini, Unmul telah mengelola 13 fakultas dan 1 program pascasarjana (PPS), dengan 94 program studi (PS). Terdiri dari D3 ada 2 program studi (PS), S1 ada 64 PS, Program Spesialis ada 1 PS, dan S3 ada 6 PS.
