Terdekat, dari batas Kubar sampai Ujoh Bilang, telah dicairkan anggaran setelah melalui proses lelang dan telah berkontrak. Di mana masih ada sisa dua lelang lagi yang belum rampung. Kemudian jalan paralel perbatasan mulai dari Long Pahangai sampai Kalbar, saat ini masih proses perencanaan. Ditargetkan akhir tahun sudah bisa dilakukan kontrak pekerjaan.
“Tahun depan masuk kontrak kami. Itu anggarannya cukup besar. Insyaallah nanti masuk Rp 6 triliun di situ. Pokoknya nanti mulus sampai aspal ke perbatasan Kalbar. Pekerjaannya dari 2024 sampai 2028,” jelasnya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Kaltim Post, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan dana Rp 100 miliar untuk pembangunan jalan dari Tering, Ujoh Bilang, Long Bagun hingga Long Pahangai. Di mana targetnya, ada 260 kilometer yang bisa tembus. Dengan ruas sepanjang itu, fisik jalan tak bisa semua dibeton. Jalan akan dilebarkan atau dipapas kecuramannya. Dengan mengoptimalkan material lokal. Dan ada titik tertentu yang dibeton.
Di sisi lain, pekan lalu Pemprov Kaltim juga memastikan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 840 miliar untuk rekonstruksi jalan di ruas-ruas jalan provinsi. Ditargetkan sepanjang 67 kilometer tahun ini. Beberapa ruas jalan tersebut antara lain ruas Simpang Patung Lembuswana-Sebulu, Simpang 4 Kaliorang-Talisayan, dan Tanjung Redeb-Talisayan.
“Targetnya adalah untuk meningkatkan kemantapan jalan provinsi dari 77,5 persen di akhir 2022 menjadi sekitar 82 persen di akhir 2023,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim Hariadi Purwatmoko.
Sementara untuk kondisi jalan nasional di Kaltim belum sepenuhnya mulus. Dari panjang jalan nasional di Kaltim tahun 2022 sepanjang 1.806,76 kilometer (km), 84,72 persen disebut sudah mantap dan yang tidak mantap mencapai 15,38 persen. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim tahun 2022 pun menyebut sepanjang 315 kilometer jalan nasional rusak.
Untuk diketahui, tahun ini, anggaran pembangunan jalan di Kaltim meningkat sekitar Rp 300 miliar. Dari total anggaran yang teralokasikan oleh Kementerian PUPR sebesar Rp 1,8 triliun. Di mana dibandingkan pada 2022 lalu, Kaltim hanya kebagian anggaran infrastruktur jalan sebesar Rp 1,5 triliun.
Peliput:
M RIDHUAN
Jody Kristianto