Pembangunan IKN terus menunjukkan hasil yang baik. Ke depan, ada 8–10 proyek yang setiap bulan dilakukan peletakan batu pertama.
SEPAKU–Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut. Kemarin (17/1), Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik atau groundbreaking Nusantara Logistics Hub and Services, Masjid Negara, kantor Otorita IKN, kantor LPS, hingga kawasan komersial.
”Nusantara Logistics Hub and Services akan mendukung keberadaan IKN sebagai superhub,” kata Jokowi. Menurut dia, kehadiran penyedia jasa logistik sangat dibutuhkan sejalan padatnya kegiatan di IKN. Nusantara Logistics Hub and Services merupakan sinergi antara Pos Indonesia dan PT Bina Karya (Persero). Kepala negara berharap Nusantara Logistics Hub and Services akan berkontribusi secara signifikan.
Yakni, dengan memicu penguatan rantai pasok domestik tidak hanya di IKN, tetapi juga di seluruh kawasan Indonesia. ”Dan membuat biaya logistik makin terjangkau, mempercepat dan mengefisienkan pergerakan logistik di seluruh kawasan Indonesia,” ujarnya. Di lokasi pembangunan Masjid Negara, Jokowi menyampaikan bahwa di kawasan tersebut juga akan dibangun sejumlah tempat ibadah lainnya. Mulai gereja, wihara, pura, hingga kelenteng.
”Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam, tetapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan,” katanya. Masjid negara memiliki daya tampung hingga 61 ribu jamaah. Nilai konstruksinya Rp 940 miliar. Pembangunannya ditargetkan selesai pada akhir tahun nanti. Groundbreaking lainnya kemarin adalah pembangunan gedung dan kawasan kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Memorial Park, Jambuluwuk Nusantara Hotel, dan gedung Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Jokowi mengungkapkan, perkembangan pembangunan IKN terus menunjukkan hasil yang baik. Ke depan, ada 8–10 proyek yang setiap bulan dilakukan peletakan batu pertama. Menurut dia, banyak investor yang antre. ”Sebetulnya memang yang antre banyak, tapi perlu juga diverifikasi, perlu disaring sesuai dengan kebutuhan di IKN,” jelasnya. Nilai investasi groundbreaking tahap 4 di IKN kemarin ditaksir mencapai Rp 1,1 triliun. Jumlah investasi itu masih akan terus bertambah lagi. Mengingat masih ada investor yang masih melakukan penyesuaian nilai investasi yang digelontorkan pada groundbreaking perdana di tahun ini.
“Yang paling penting buat kami, menjaga momentum pembangunan di Otorita IKN. Dan juga menjaga animo pasar. Yang diperlihatkan dari interest-interest yang masuk ke kita. Kemudian yang terealisasi menjadi groundbreaking,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada Kaltim Post usai kegiatan penanaman pohon Green Pesantren di Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) kemarin.
Dia menyebut, Presiden Joko Widodo merasa senang dan menyampaikan kepadanya adalah keberagaman dari investasi. Karena tidak hanya investasi publik yang diketahui, tetapi investasi swasta juga. Adapun jenisnya, seperti hotel, apartemen, mal, rumah sakit, sarana pendidikan, sarana logistik, hingga penyediaan energi hijau, dan transportasi hijau. “Harapan kami adalah kita adalah tim jaga momentum investasi tersebut. Sehingga nantinya, insyaallah bulan depan ada lagi (groundbreaking tahap 5). Tergantung waktunya Presiden,” ujar Bambang.
Pada groundbreaking tahap lima nanti yang direncanakan pada awal Februari mendatang, Bambang menyebut masih akan ada jenis investasi yang dibutuhkan. Seperti perumahan, apartemen, kemudian hotel bintang tiga. Karena selama ini, sudah ada hotel bintang 4 dan bintang 5 yang sedang dalam tahap pembangunan di IKN. Lalu kelengkapan ekosistem untuk IKN. “Kita lihat nanti, mana yang siap untuk groundbreaking. Karena semua ini penting,” jelas dia. Bambang juga menegaskan jika pemerintah akan melanjutkan investasi di berbagai bidang. Termasuk melaksanakannya agar sesuai tata laksana good governance.
Sementara itu, terkait progres pembangunan infrastruktur dasar IKN Batch 1, Bambang menuturkan jika sudah 70 persen. Pada pekerjaan fisik Batch I ini, terdiri dari 40 paket yang ditangani Kementerian PUPR. Di antaranya, ada enam paket kegiatan yang berada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA). Seperti Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku, lalu ada 17 paket di Ditjen Bina Marga. Seperti pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan hingga jalan Tol IKN. Kemudian 15 paket di Ditjen Cipta Karya, salah satunya istana dan kantor presiden beserta Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) juga rumah tapak menteri. Terakhir, dua paket di Ditjen Perumahan. (lyn/c7/fal/jpg/riz/k8)
RIKIP AGUSTANI