Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Balikpapan Kota dihelat kemarin (23/1) di Hotel Grand Tiga Mustika, dalam rangka menyusun rencana pembangunan untuk 2025.
BALIKPAPAN–Musrenbang Kecamatan Balikpapan Kota menghasilkan 57 usulan kegiatan prioritas fisik infrastruktur, dirangkum per kelurahan, di luar bidang pendidikan dan kesehatan, serta usulan stimulan partisipasi gotong royong masyarakat (SPGRM) ada 36, dan dana kelurahan sebanyak 23 usulan.
Beberapa hal penting menjadi perhatian dalam musrenbang, antara lain pemerataan akses pendidikan, infrastruktur, serta pelayanan kesehatan. Dan yang tak kalah pentingnya yakni pengembangan pusat ekonomi kreatif. Sesuai tema, Pengembangan Seluruh Sektor untuk Pemantapan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan.
Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan berharap, semua dapat diakomodasi. Ia menyampaikan selain pembangunan fisik yang diusulkan sesuai kebutuhan di wilayah kelurahan masing-masing, kegiatan non-fisik juga sama pentingnya yang menyangkut kebutuhan dasar. “Sebenarnya setiap musrenbang fokusnya pada pengerjaan fisik. Sementara kegiatan non-fisik tidak kalah pentingnya. Contohnya saat ini Balikpapan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dampaknya sangat signifikan, hotel, restoran, dan bandara mulai ramai,” ungkapnya.
Namun, di masyarakat juga harus ikut terdampak. Karena itu, perlu membuat program peningkatan ekonomi kreatif yang diusulkan. Banyaknya wilayah kelurahan yang berpotensi, namun belum dikembangkan menjadi tempat wisata agar dapat diusulkan. Berbagai hal yang sudah dilakukan Kecamatan Balikpapan Kota menyangkut tumbuhnya ekonomi kreatif seperti Bekapai Food Space, yakni sebuah inovasi yang mengoptimalkan potensi Taman Bekapai sebagai wadah ekonomi kreatif bagi masyarakat Balikpapan, dan ada juga Kuliner Pantai Mas Permai.
“Usulkan wilayah kita yang berpotensi agar menjadi berkembangnya ekonomi kreatif. Terkait pengelolaan sampah, Kecamatan Balikpapan Kota akan berupaya membuat program pengolahan sampah yang studinya di Banyumas. Itu akan mendapat manfaat, terutama dalam memberikan peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya,” ungkapnya.
Ia berharap, para anggota DPRD di Kecamatan Balikpapan Kota bisa mengakomodasi usulan-usulan tersebut, dan ke depannya para calon legislatif akan menjadi anggota DPRD agar memerhatikan wilayah pemilihannya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Litbang Balikpapan Tommy Alfianto mengatakan, salah satu perencanaan pembangunan kota di dalam menyerap aspirasi masyarakat, yakni musrenbang. Kegiatan yang berjenjang itu sebelumnya kelurahan melaksanakannya di lingkungan masing-masing. Aspirasi tersebut diharapkan bisa terlaksana.
“Fokus pembangunan di 2025 adalah peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah. Penguatan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing, percepatan transformasi digital, serta penguatan sarpras dan konektivitas perkotaan,” imbuhnya.
Di 2025 nanti, akan ditumbuhkan lokasi-lokasi inovasi untuk seluruh aspek perekonomian masyarakat, bisa menjadi investasi daerah. Sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Mudah-mudahan bisa menjadi semacam cara atau sarana menyampaikan aspirasi, yang tentunya dapat terpenuhi namun menyesuaikan keuangan daerah dengan penentuan prioritas untuk yang penting,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri jajaan lurah di Kecamatan Balikpapan Kota, Bappeda Litbang Balikpapan, perwakilan para ketua RT di kelurahan se-Kecamatan Balikpapan Kota, PKK kecamatan dan kelurahan, tokoh masyarakat, TNI-Polri, kepala puskesmas dan LPM kelurahan. (pms/dra/k8)