Dua sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yaitu SD Negeri 02 Penajam dan SMP Negeri 10 PPU, dilaporkan oleh warga kondisinya memprihatinkan.
PENAJAM-Kedua sekolah tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian gedungnya, seperti lantai yang rusak, plafon yang jebol, dan dinding sekolah sudah rapuh. Bahkan, di SD 02 Penajam apabila turun hujan terjadi kebocoran karena atapnya jebol, dan air memasuki ruang-ruang kelas.
Kondisi kedua sekolah itu telah dilihat oleh Andi Nurhakim, pekerja sosial masyarakat (PSM) PPU, dan Agung Kuncoro, perwakilan orangtua murid SD 02 Penajam, Senin (22/1). “Kami menerima keluhan orangtua yang anaknya belajar pada kedua sekolah tersebut. Kami kemudian bergerak melihat dari dekat, dan ternyata keluhan warga tentang bangunan sekolah yang memprihatinkan adalah benar,” kata Andi Nurhakim dan Agung Kuncoro kepada koran ini, Selasa (23/1).
Dia mengatakan, selama melihat sekolah tersebut mereka ditemui oleh kepala sekolah masing-masing. Mereka mengaku mendapatkan keterangan dari SD 02 Penajam bahwa sudah ada program pemerintah melalui renovasi 2023, namun hingga kini belum terlaksana. Bahkan, lanjutnya, sudah disiapkan skenario apabila terjadi renovasi para murid yang berjumlah 280 anak itu digabung ke SD 040 Penajam.
Sementara di SMP m 10 PPU, kata Andi Nurhakim, bangunan sekolahnya terjadi keretakan pada bagian lantai dan dinding yang terlihat rusak. Di sekolah ini, ujarnya, ia mendapatkan penjelasan sudah ada inventarisasi dari pemerintah daerah terkait bagian gedung mana saja yang perlu diperbaiki pada 2023 lalu.
”Kesimpulan saya, kondisi bangunan kedua gedung sekolah itu sangat membahayakan untuk keselamatan pelajar,” katanya. Dia mendapatkan penjelasan pula dari sejumlah pihak lain bahwa untuk SMP 10 itu renovasinya sudah diprogramkan dari 2023, tetapi penganggarannya justru dialihkan ke sekolah lain. “Setelah melihat kondisi sekolahnya justru renovasi SMP 10 ini yang utama untuk segera diperbaiki,” tuturnya.
ANGGARAN TAHUN DEPAN
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin saat dikonfirmasi mengenai hal ini melalui telepon selulernya, Selasa (23/1), mengatakan bakal melihat dulu skala prioritas program pembangunannya. Kendati demikian, ia mengatakan telah mengetahui kondisi kedua sekolah tersebut.
"Kemungkinan untuk renovasi kedua sekolah itu dianggarkan pada tahun depan," kata Alimuddin. Kemarin, dia menginformasikan sedang mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Sepaku, PPU, dalam kaitan untuk mengetahui tentang kebutuhan sekolah, utamanya termasuk pula melihat dari dekat kondisi sekolah di wilayah kerjanya. (far)
ARI ARIEF