• Minggu, 21 Desember 2025

Rekonstruksi Pembunuhan Cinta Segitiga di Banjarmasin: Tersangka Peragakan 30 Adegan Penikaman

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:45 WIB
PERLAWANAN:Tersangka Yusreza memperagakan adegan penikaman dalam rekonstruksi kasus pembunuhan di halaman Polsek Banjarmasin Barat. (Maulana/Radar Banjarmasin)
PERLAWANAN:Tersangka Yusreza memperagakan adegan penikaman dalam rekonstruksi kasus pembunuhan di halaman Polsek Banjarmasin Barat. (Maulana/Radar Banjarmasin)

 

BANJARMASIN – Kasus pembunuhan berdarah yang dipicu cinta segitiga dan menewaskan Mahmud (28), warga Gang Perjuangan, Banjarmasin Barat, akhirnya direkonstruksi di halaman Polsek Banjarmasin Barat, Senin (14/10/2025) siang.

Tersangka tunggal, Yusreza Praditama (25), hadir dan memperagakan sendiri 30 adegan rangkaian peristiwa penikaman terhadap korban. Pengamanan ketat diterapkan selama rekonstruksi berlangsung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Puput, Wanita Rebutan, Ikut Memerankan Diri

Rekonstruksi ini juga menghadirkan Puput, wanita yang menjadi objek perebutan cinta antara korban dan tersangka, untuk memerankan dirinya sendiri. Sementara peran korban Mahmud dan saksi-saksi lainnya diperankan oleh pekerja dan honorer di Polsek Banjarmasin Barat.

Peristiwa cekcok berujung maut ini terjadi pada Jumat, 19 September 2025, sekitar pukul 23.30 WITA di Gang Silaturahmi, Jalan Tanjung Berkat, Banjarmasin Barat, tepatnya di rumah Puput.

Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Iptu Indra Permadi, menjelaskan bahwa rekonstruksi dimulai dengan adegan korban Mahmud yang mendatangi rumah Puput bersama temannya, Rizal. Tanpa sepengetahuan Rizal, korban telah membawa sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.

Berawal dari Cekcok Hingga Pisau Direbut

Setibanya di rumah Puput, Yusreza yang saat itu berada di dalam rumah keluar sambil membawa sebilah kayu dan meminta Mahmud serta Rizal pergi. Cekcok pun tak terhindarkan.

"Tersangka sempat dipukul korban menggunakan tangan kosong, lalu korban mencabut pisau dari pinggang dan menyerang tersangka," jelas Iptu Indra Permadi mewakili Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol M. Noor Chaidir.

Dalam perkelahian itu, Yusreza berhasil merebut pisau dari tangan korban dan membalasnya dengan beberapa kali tusukan ke arah bahu dan dada Mahmud. Korban yang terluka parah sempat dibawa ke RSUD Sultan Suriansyah oleh Rizal, namun nyawanya tidak tertolong.

Usai kejadian, Yusreza sempat pulang ke rumah dan diantar ke rumah sakit yang sama lantaran mengalami beberapa luka tikam dari serangan korban. Mengetahui korban juga ditangani di rumah sakit tersebut dan posisinya terancam, Yusreza bersama Puput meninggalkan rumah sakit menggunakan taksi online dan bersembunyi di kawasan Pematang Gambut, Kabupaten Banjar.

Dua hari kemudian, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Barat, diantar oleh ibunya, Siti Bulkis.

"Total ada 30 adegan dalam rekonstruksi. Semuanya memperjelas rangkaian peristiwa hingga korban meninggal dunia," tambah Iptu Indra. Rekonstruksi sengaja digelar di halaman Mapolsek untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika dilakukan di lokasi kejadian. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: RADAR BANJARMASIN

Rekomendasi

Terkini

X